Sepakati Hari Jadi Agam 29 Januari 1665, Pemkab Ajukan Ranperda ke DPRD

Langgam.id-Hari Jadi Agam

Wabup Agam Irwan Fikri menyampaikan nota penjelasan bupati mengenai Ranperda Hari Jadi Agam dalam sidang paripurna DPRD Agam. [foto: IG Irwan Fikri]

Langgam.id - Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri mengatakan, Pemkab Agam bekerjasama dengan Pusat Studi Humaniora Universitas Andalas telah melakukan kajian secara holistik dengan pendekatan penelitian sejarah terkait Hari Jadi Agam.

Hasil kajian tersebut terang Irwan, memunculkan beberapa peristiwa sejarah yang dapat dijadikan alternatif momentum Hari Jadi Agam.

Kemudian alternatif tersebut sebut Irwan, didiskusikan dalam Focus Grup Discussion (FGD) dan diuji pada seminar yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. FGD melibatkan unsur pemerintah daerah, DPRD, akademisi dan tokoh masyarakat.

“Dari beberapa alternatif yang didapatkan Pusat Studi Humaniora Universitas Andalas beserta argumen yang melandasinya, akhirnya kita menyepakati Hari Jadi Agam yaitu 29 Januari 1665 Masehi atau 12 Rajab 1075 Hijriah,” ujar Irwan seperti dilansir infopublik.id, Selasa (10/8/2021).

Ia mengungkapkan, secara detail tahapan penelusuran Hari Jadi Agam beserta argumen yang melandasinya termuat dalam naskah akademis Ranperda Hari Jadi Agam.

“Selanjutnya, untuk memberikan kepastian hukum dalam penetapan dan pelaksanaan peringatan Hari Jadi Agam, maka perlu adanya pengaturan dalam bentuk perda,” ucap Irwan saat menyampaikan nota penjelasan bupati mengenai Ranperda Hari Jadi Agam dalam sidang paripurna DPRD Agam, Senin (9/8/2021).

Menurut Irwan, hari jadi mempunyai makna yang penting bagi daerah. Hari jadi merupakan bahan refleksi perjalanan eksistensi suatu masyarakat dalam dinamika peradaban dalam suatu wilayah.

“Kemudian, juga dapat dijadikan titik tolak dan momentum evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah. Hari Jadi Agam adalah pengakuan terhadap peristiwa sejarah yang dapat menunjukkan keberadaan wilayah Agam beserta masyarakatnya,” beber Irwan.

Irwan mengatakan, Hari Jadi Agam nantinya akan diperingati setiap tahun dalam rangka menumbuhkembangkan rasa persatuan dan kesatuan serta kebanggaan yang bermuara pada semangat membangun Kabupaten Agam.

“Artinya, Hari Jadi Agam tidak hanya sebatas sarana seremonial, akan tetapi merupakan sumber motivasi untuk menjadikan Kabupaten Agam makin maju pada masa yang akan datang,” harap Irwan.

Ketua DPRD Agam, Novi Irwan Nahar mengatakan, proses penyusunan Ranperda tentang Hari Jadi Agam telah melalui beberapa tahapan dan mekanisme sesuai ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.

Ia menambahkan, setelah mendengarkan nota penjelasan bupati, maka akan dilanjutkan pada tahapan selanjutnya dan dibahas bersama-bersama di DPRD Agam.

 

Baca Juga

Pertemuan LKS, Pjs Bupati Agam Ingatkan Perusahaan dan Pekerja Harus Saling Menguntungkan
Pertemuan LKS, Pjs Bupati Agam Ingatkan Perusahaan dan Pekerja Harus Saling Menguntungkan
DPRD Sumbar Minta Pemprov Tarik Pajak Dari 1,4 Juta Kendaraan di Tahun 2023
Pemkab Agam Bebaskan Denda PBB P2 Jika Bayar di Bulan November
Bantuan Kementan senilai Rp10 miliar untuk ratusan hektare lahan pertanian di Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam
Bantuan Kementan Rp10 M Cair, Perbaikan Lahan Rusak di Bukik Batabuah Agam Mulai Dikerjakan
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Agam menggelar bazar pangan murah. Kegiatan ini untuk menstabilkan harga pangan dan menekan
Stabilkan Harga Pangan, Pemkab Agam Gelar Bazar Pangan Murah
Muhammadiyah Sumbar Bersatu Dukung Guspardi dan Yogi di Pilkada Agam
Muhammadiyah Sumbar Bersatu Dukung Guspardi dan Yogi di Pilkada Agam
Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Dharmasraya, Andar mengatakan, pekerjaan fisik proyek pembangunan jembatan gantung Nagari Siguntur, Sitiung
Berikut Kendala dalam Pembangunan Jembatan Gantung Nagari Siguntur Dharmasraya