Langgam.id - Workshop otomotif alat berat segera dibangun di Parambahan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto. Workshop ini akan dibangun oleh Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktifitas Kementerian Tenaga Kerja RI melalui BLK Padang.
Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktifitas Kementerian Tenaga Kerja RI Budi Hartawan mengatakan, bahwa pembangunan workshop alat berat ini dengan dana APBN.
"Kemnaker RI telah mengalokasikan kurang lebih Rp14 miliar untuk pembangunan ruang belajar dan pengadaan perlengkapan praktek ini. Seperti mesin-mesin dan peralatan lainnya," ujar Budi dalam keterangan tertulisnya di media sosial Pemko Sawahlunto, Senin (9/8/2021).
Ia menambahkan, minggu depan, pihaknya menjadwalkan ada tim yang bertugas untuk merancang pembangunan workshop otomotif alat berat ini akan mulai bekerja.
"Sementara, untuk pembangunan fisik workshop ini, kita kerjakan pada 2022 nanti,” ucapnya saat meninjau langsung ke lokasi rencana pembangunan workshop, Sabtu (7/8/2021).
Budi mengungkapkan, kehadiran workshop alat berat ini nantinya akan mencetak operator dan teknisi alat berat yang bersertifikasi dan siap untuk bekerja di perusahaan.
Baca juga: Meski Anggaran Berkurang, Revitalisasi Jalur Rel Kereta Api di Sawahlunto Lanjut
Workshop otomotif alat berat ini sebutnya, akan dilengkapi dengan instruktur yang berkompeten dan peralatan praktek yang lengkap. Untuk lulusan nanti itu memperoleh sertifikasi sehingga memiliki legalitas.
"Keuntungannya dengan sertifikasi ini, lulusan kita memiliki daya saing untuk diterima perusahaan dan akan memiliki gaji yang lebih tinggi daripada mereka yang belum bersertifikasi,” bebernya.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengatakan, keberadaan workshop otomotif alat berat ini sangat strategis dalam menyiapkan generasi muda Sawahlunto yang berkompeten dan bersertifikasi dalam skill operator dan teknisi alat berat.
Selain itu terangnya, keberadaan workshop ini juga mampu menarik dampak sosial dan ekonomi pada pembangunan kota dan kesejahteraan masyarakat.
“Nantinya, peserta pelatihan di workshop ini tidak hanya dari Sawahlunto namun juga bisa dari seluruh Indonesia. Maka tentu dengan ini dapat memberikan banyak manfaat bagi Sawahlunto,” beber Deri.
Saat ini di Indonesia, workhop otomotif alat berat baru berdiri di Samarinda. Sementara di Sumatra masih belum ada. Sawahlunto akan menjadi daerah pertama yang memiliki workshop alat berat di Sumatra.
Sebelumnya, tanah seluas 3 hektare dan 2 unit bangunan di Parambahan dihibahkan Pemko Sawahlunto kepada Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktifitas Kementerian Tenaga Kerja RI untuk dibangun workshop alat berat.
Tanah ini sebelumnya merupakan kampus lapangan Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) Kementerian ESDM RI yang telah dihibahkan kepada Pemko Sawahlunto untuk dikelola menjadi Balai Latihan Kerja (BLK).