Seorang ayah tega mengikat anaknya yang masih berumur tiga tahun, dari ketinggian 150 kaki. Dengan tujuan untuk mengancam istrinya yang dicurigai tengah berselingkuh.
Langgam.id - Aksi seorang ayah di Rusia yang tega mengikat putranya yang berumur tiga tahun dari lantai 16 ini, membuat heboh dunia maya. Sontak hal tersebut membuat netizen menjadi murka.
Hal itu ia lakukan karena aksi balas dendamnya kepada sang istri, yang ia curigai tengah menjalin hubungan gelap bersama lelaki lain dibelakangnya. Bahkan ia sempat memasang sebuah kamera cctv di apatemen tempat mereka tinggal untuk memata-matai sang istri.
Dilasir dari halaman Daily Star yang berjudul "Horror moment dad held son, 3, out of 150ft high window 'as revenge for mum's cheating" menjelaskan, negoisasi berlangsung selama dua setengah jam, hingga akhirnya polisi berhasil membujuk lelaki yang bernama Roman Terentyev itu, untuk melepas anak lelakinya tersebut.
Negoisasi itu tak hanya dilakukan oleh polisi saja, namun juga dibantu oleh seorang psikolog penegak hukum.
Setelah itu, istrinya yang bernama Olga Terenteva memberikan keterangan kepada polisi bahwa anaknya sudah diculik semenjak 13 Juli 2021 lalu, dengan alasan untuk memeras dirinya agar membatalkan rencana perceraian di antara mereka.
Ia juga sempat mendapatkan pesan dari sang suami tentang ancaman hendak bunuh diri dan juga membunuh sang anak jika berani menceraikannya.
Baca juga: Amelia Taylor, Bayi Terkecil di Dunia Ini Terlahir Cuma 25 Cm
Bahkan, sebelum kejadian tersebut, sang suami juga pernah menyerangnya dengan sebuah palu, hingga menyebabkan memar di bagian wajah perempuan yang berumur 40 tahun ini.
Tak hanya sampai disitu, kekejaman yang dilakukan oleh Roman juga dirasakan oleh putri tirinya yang berumur 19 tahun, dimana sang putri pernah dikurung selama enam jam lantaran emosi setelah pertengkaran antara dirinya dan sang istri terjadi.
Saat ini, Roman telah diamankan oleh pihak yang berwajib. Bahkan ia bisa mendapatkan hukuman lebih kurang sepuluh tahun, jika terbukti bersalah atas kejadian itu.
"Ia telah ditahan karena dicurigai hendak membunuh anak di bawah umur, dan jika terbukti bersalah, maka ia bisa dipenjara selama sepuluh tahun lamanya", ujar salah seorang pasukan khusus penjagaan nasional Rusia.
Dalam pengakuannya, Roman menyadari kesalahannya dan mengaku sebenarnya tidak ingin melakukan hal tersebut. Namun karena rasa sayang dan cintanya yang besar kepada sang istrilah membuat ia kehilangan akal dan berencana untuk membunuh anak lelakinya sendiri.
"Saya tidak ingin melakukan ini, saya hanya ingin mempengaruhi istri saya agar ia mau memperhatikan dan mencintai saya dengan tulus", ujarnya kepada penyidik.
Sedangkan, sang anak laki laki yang hampir dibunuh oleh ayahnya tersebut, kini telah aman bersama ibunya, hal itu dilihat dari gambar yang diberikan oleh polisi dalam rilisnya.