Langgam.id - Wakil Ketua DPRD Sumatra Barat (Sumbar) Arkadius meminta pemerintah provinsi menyelesaikan segera masalah kepemilikan lahan GOR Haji Agus Salim.
“Hal inI agar tim Semen Padang Fc memiliki kepastian dalam melakukan perbaikan stadion untuk menghadapi Liga 1,” katanya, sebagaimana dilansir situs resmi DPRD Sumbar, Ahad (13/1/2019).
Stadion GOR Haji Agus Salim memang direncakan akan jadi kandang Tim Semen Padang Fc pada liga mendatang. Untuk itu, manajemen Tim Kabau Sirah akan melakukan sejumlah perbaikan.
Arkadius mengatakan, awalnya lahan Stadion Haji Agus Salim tersebut merupakan milik Bank BNI. Pemerintah daerah kemudian melakukan tukar guling lahan untuk menghadapi MTQ Nasional pada saat itu.
“Kedua pihak sepakat melakukan tukar guling lahan. Pemerintah daerah memiliki Stadion Haji Agus Salim sementara pihak BNI mendapatkan tiga persil lahan di kawasan Air Pacah,” katanya.
Rencana tukar guling ini tidak berjalan mulus. Terkatung-katung belum ada penyelesaian hingga saat inI. "Apalagi pihak BNI juga enggan dengan tiga persil tanah yang ditukar guling tersebut karena ada yang telah ditempati oleh masyarakat.
"
Menurutnya, saat ini kepemilikan lahan Stadion Haji Agus Salim atas nama Bank BNI begitu juga dengan tiga persil lahan di Air Pacah juga atas nama Bank BNI.
Arkadius mengatakan, keinginan Semen Padang FC melakukan perbaikan dan menjadikan stadion tersebut jadi kandang mereka dalam kompetisi teratas sepak bola Indonesia, mestinya diapresiasi.
Apabila lahan tersebut telah menjadi milik pemprov, katanya, tentu akan memudahkan kerja sama, terkait hak dan kewajiban kedua belah pihak.
“Kita mendesak hal ini segera diselesaikan agar tidak mengganggu persiapan Semen Padang menghadapi Liga 1 nanti,” katanya.
Sebelumnya manajemen kesebelasan Semen Padang telah mendatangkan pihak ketiga dari Jakarta untuk menentukan jumlah dana yang dibutuhkan untuk merenovasi Stadion Haji Agus Salim untuk menghadapi Liga 1 2019.
Berbagai fasilitas stadion harus diperbaiki seperti kualitas rumput lapangan, tribun penonton dan lainnya.
Manajer Semen Padang Win Benardino mengatakan pihaknya akan melakukan nota kesepahaman dengan Pemkot Padang yang memiliki kewenangan untuk mengelola stadion tersebut. Namun nota tersebut tentu dilakukan apabila status kepemilikan lahan tersebut jelas.
“Dana perbaikan untuk rumput saja mencapai Rp2 miliar belum lagi yang lainnya, tentu kami ingin jelas terkait hal ini,” katanya. (HM)