Langgam.id - Kebakaran hebat terjadi di Jalan Sutan Syahrir, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Informasinya, enam petak bangunan hangus terbakar dalam peristiwa yang terjadi sekitar 14.30 WIB, Selasa (30/7/2019).
Bangunan yang terbakar terdiri dari warung perabotan, sate dan rumah milik masyarakat setempat. Beruntung, kejadian nahas ini tidak menelan korban jiwa.
Saat kejadian, akses jalan di sekitar lokasi kebakaran sempat ditutup. Pasalnya, lokasi kebakaran berada di pinggir jalur utama pusat kota menuju Teluk Bayur.
“Kalau kronologisnya kita serahkan kepada penyidik pihak kepolisian. Sedangkan untuk proses pemadaman, kita mendapatkan informasi pukul 14.30 WIB setelah itu dari kejauhan asap (terlihat) melembung tinggi," ujar Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Damkar Padang Basril.
Petugas Damkar yang mendapat informasi awalnya hanya mengerahkan satu unit armada damkar yang berada di pos cabang Padang Selatan. Namun, api kian membesar dan tidak dapat dikendalikan.
Akhirnya, petugas mengerahkan enam unit armada damkar ke lokasi. Satu unit diantara mobil damkar bahkan dengan daya tampung air berkapasitas besar. Api baru dapat dipadamkan satu jam setelah kejadian.
“Angin cukup kencang dan material yang terbakar ini usaha perabot dan sate. Semua itu habis karena bangunan material terbuat dari kayu, ya. Apalagi sekarang musim kemarau, membuat api dapat menjalar cepat sekali,” kata Basril.
"Makanya kami mengirimkan mobil yang sangat besar. Insyaallah korban jiwa tidak ada, bisa kita antisipasi. Proses pemadaman ini melibatkan semua unsur, baik TNI-Polri dan masyarakat semua membantu dalam proses pemadaman,” sambungnya.
Menurutnya, tidak ada kendala dalam proses pemadaman. Namun karena lokasi kebakaran yang berada di tepi jalan, proses pemadaman terpaksa menutup akses kendaraan yang sedikit mengalami kemacetan. Apalagi, banyak masyarakat dan pengendara melihat kebakaran.
“Jalan sempat ditutup arah Painan dari pusat kota agar mobil damkar dapat parkir saat pemadaman. Kerugian belum bisa dipastikan,” jelasnya.
Hingga kini, pihak damkar belum bisa memprediksi total kerugian. Begitupun untuk penyebab api bersumber dari mana. Namun, Basril mengungkapkaninformasi awal api pertama kali muncul diduga dari tempat warung sate.
“Kami mengimbau sebagaimana imbauan Pak Walikota Padang, apalagi BMKG sampai bulan Agustus menyatakan kemarau panjang. Masyarakat selalu berhati-hati jauhkan benda yang mudah terbakar sehingga kita dapat mengantisipasi bahaya bencana kebakaran ini,” imbaunya. (Irwanda/RC)