Langgam.id - Sapi milik F Dt Palindih, warga nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, diusulkan jadi hewan kurban Presiden Joko Widodo pada Idul Adha 1442 Hijriyah.
Sapi milik F Dt Palindih yang berjenis simental dengan bobotnya mencapai 1,3 ton tersebut saat ini usianya baru sekitar empat tahun.
Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu mengatakan, bahwa sapi yang diusulkan jadi hewan kurban Presiden Joko Widodo tersebut sudah diambil sampel darahnya untuk dilakukan pemeriksaan.
“Saat ini kita masih menunggu hasil pemeriksaan labor dari tim Pemprov Sumbar,” terang Arief, Rabu (23/6/2021).
Ia menambahkan, bahwa bobot sapi ini terberat dibanding sapi dari daerah lain di Sumbar, sehingga jadi calon terkuat untuk jadi hewan kurban presiden tahun ini.
Jika ini terpilih terang Arief, maka dalam lima tahun terakhir sudah tiga ekor sapi warga Agam menjadi hewan kurban Presiden Jokowi. Sebelumnya 2017 dan 2019, sapi warga Agam juga dipilih jadi hewan kurban presiden.
"Ini tentu saja menjadi prestasi tersendiri dan semakin mengukuhkan eksistensi Kabupaten Agam sebagai penghasil ternak berkualitas di Sumbar," ujarnya.
Arief mengungkapkan, bahwa pemilik sapi, F. Dt Palindih, tergabung dalam Kelompok Tani Harimau Agam. Di kandang miliknya itu, terdapat sejumlah sapi dengan jenis simental, PO, limousin dan FH terpelihara dan terawat dengan baik.
Ia menjelaskan, bahwa ada sekitar 80 ekor sapi yang dipelihara secara intensif dengan memperhatikan manajemen kandang yang bagus. (*/yki)