Langgam.id-Universitas Ekasakti - Akademi Akuntansi Indonesia (Unes - AAI) Padang menyiapkan dana untuk beasiswa bagi anak nagari (setingkat desa) kuliah di kampus tersebut. Hal tersebut bentuk pengabdian masyarakat kepada kampus.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Padang Henry Mappesona mengatakan, saat wisuda daring 1.203 wisudawan dan wisudawati yang ke 54 dan 63 dari berbagai program magister, sarjana, dan diploma III di Gedung UNES-AAI Padang, Senin (21/6/2021).
Dalam kesempatan wisuda itu, juga hadir sejumlah wali nagari di Sumatra Barat (Sumbar) sebagai undangan yang merupakan mitra Yayasan Perguruan Tinggi Padang.
"Kami sengaja mengundang wali nagari baik yang hadir langsung bersama Senat Universitas Ekasakti - AAI maupun hadir melalui daring," katanya
Hal ini menurutnya dilakukan karena pada tahun ini pihaknya ingin meneguhkan kembali komitmen yayasan memberikan beasiswa yayasan kepada sebanyak-banyak elemen di tengah masyarakat di Sumatra Barat.
Ia menyebutkan, sebelumnya pihaknya memberikan Beasiswa Bidik Misi Yayasan dan Beasiswa untuk beberapa pegawai melalui kerjasama dengan Yayasan. Tiga tahun berikutnya YPTP memberikan juga Beasiswa Prestasi Pendidikan, Beasiswa Prestasi Non-Akademis (Nonkulikuler) dan Beasiswa Jejaring Masjid.
"Pada tahun ini kita mulai menambah jalur beasiswa melalui Beasiswa Abdi Negara dan Beasiswa Bagi Nagari. Melalui para wali nagari mitra Kami ini, izinkan kami mengundang putra putri terbaik untuk meneruskan pendidikannya di kampus ini melalui bantuan Beasiswa Bagi Nagari dengan keringanan biaya kuliah hingga 50 persen untuk masing-masing 10 anak nagari berpretasi yang direkomendasikan oleh nali nagari," katanya.
Untuk mendukung keingingan tersebut, pihaknya dari YPTP menyiapkan dana Beasiswa Bagi Nagari hingga lebih 2,5 Milyar hingga lulus untuk 300 anak nagari.
Salah seorang wali nagari yang menjadi undangan kampus, Asrizallis mengatakan kerjasama yang diberikan kampus sangat luar biasa. Dirinya sendiri sebagai alumni pascasarjana UNES-AAI juga merasa berkewajiban mencerdaskan anak nagarinya.
"Alhamdulillah berdasarkan lima pilar kekuatan nagari kami, yaitu satu rumah satu sarjana, satu rumah satu hafiz hafizah," kata Wali Nagari Cubadak, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar tersebut.
Menurutnya, dari 935 kepala keluarga di nagari yang dipimpinnya, sudah 300 lebih yang punya sarjana. Ke depan akan ditindaklanjuti dengan MOU bersama kampus UNES-AAI terkait beasiswa.
"Wajib bagi saya untuk bagaimana agar tidak ada masyarakat saya yang tidak kuliah, malu saya kalau tidak ada sarjana di rumah masyarakat saya, minimal satu sarjana satu rumah," katanya.
Menurutnya hal ini merupakan kerjasama yang bagus karena memberikan beasiswa bagi masyarakat. Hal ini tentu menjadi amal saleh dan mencerdaskan masyarakat.
"Saya sebagai wali nagari wajib mensosialisasikan kepada masyarakat, agar bagaimana anak anak kami bisa kuliah setelah tamat SLTA," katanya.
Pihaknya akan segera menetapkan metode untuk menyaring yang berhak mendapatkan beasiswa. Mereka yang berasal dari keluarga miskin dan memiliki semangat untuk terus menuntut ilmu akan diprioritaskan.
"Kita harapkan ini terus berlanjut ke depannya, saya juga berkewajiban mensosialisasikan ini," katanya. (Rahmadi/ABW)