Langgam.id - Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menyarankan pemerintah memberlakukan kebijakan lockdown untuk menghadapi lonjakan kasus covid-19. Cara itu dianggap yang paling logis untuk situasi saat ini.
"Usul yang paling radikal yaitu lockdown regional. Ini bentuk paling logis. Karena seluruh negara yang sudah melewati kasus, tidak ada cara lain," kata anggota IAKMI, Hermawan Saputra seperti dikutip dari laman Tempo.co, Minggu (20/6/2021).
Selain lockdown, kata dia, cara lain yang bisa ditempuh pemerintah yakni penguncian wilayah secara regional seperti di Pulau Jawa, Kalimantan, atau Sumatera.
Dia menilai, pemerintah sudah tidak bisa lagi memprioritaskan kesehatan dan ekonomi secara bersamaan. Pemerintah, menurutnya, harus segera menentukan pilihan.
"Tidak mungkin memenangkan dua-duanya. Perlu memutus salah satu sebagai prioritas dan harus ada extraordinary initiative atau extraordinary policy making," ujarnya.
Diketahui, lonjakan kasus positif covid-19 terjadi sejak 17 Juni 2021. Lonjakan itu ditandai dengan kasus baru yang mencapai lebih dari 12 ribu per-hari. Hermawan berharap kebijakan yang diberlakukan tidak bersifat penundaan sementara.
"Rem, gas, rem, gas, rem dan gas, itu adalah kebijakan yang terkatung-katung yang membuat kita hanya menunda bom waktu saja karena tidak mampu memutus mata rantai covid-19," ucap Hermawan. (Tempo/ABW)