Langgam.id - Perguruan Thawalib Padang Panjang tahun ini genap berusia 110 tahun. Peringatan milad itu dihadiri sejumlah tokoh termasuk Gubernu Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi.
Dalam sambutannya, Mahyeldi bicara tentang peran Thawalib melahirkan ulama besar dan cendikiawan di Ranah Minang. Menurutnya, orang Minang punya peran besar dalam kemerdekaan Indonesia.
"Tidak mungkin ada Indonesia, kalau tidak ada orang Minang, seperti perjuangan PDRI. Ini membuktikan orang Minang memiliki darah pejuang dan pencetus. Makanya para ulama ulama besar banyak yang berasal dari Minang," ungkapnya.
Dia berharap Perguruan Thawalib tetap melahirkan para intelektual dan ulama. Sebab, filisofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah di Sumbar dulunya dibangun oleh para ulama.
"Ini motivasi bagi kita semua agar dengan bekal ilmu agama mampu menjadi pemimpin yang baik," ucapnya.
Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran yang juga hadir dalam peringatan milad itu mengatakan Thawalib telah menjadi salah satu ikon Kota Padang Panjang. Menurutnya, usia 110 tahun adalah hal yang luar biasa untuk sebuah perguruan.
"Usia 110 tahun Thawalib patut disyukuri oleh semua pihak, beberapa perguruan yang pernah ada tidak mampu bertahan sampai usia ini karena berbagai masalah. Thawalib Padang Panjang tetap bertahan," kata Fadly.
"Ini menunjukkan Thawalib sanggup bertahan menghadapi perubahan zaman, tetap eksis, dan menjadi salah satu episode pendidikan di Kota Padang Panjang saat ini," imbuhnya. (*ABW)