Langgam.id - Antivirus adalah salah satu software atau aplikasi yang bisa dibilang wajib ada pada sebuah perangkat komputer, laptop, dan smarthphone. Mengingat peran antivirus untuk melindungi sistem komputer dari berbagai serangan virus.
Namun, tak banyak yang mengetahui jika antivirus juga memiliki dampak yang cukup negatif terhadap sistem software yang berpengaruh pada kecepatan dan sistem operasi perangkat komputer anda.
Dilansir dari tempo.co, berikut ini beberapa dampak negatif dari memasang software antivirus pada perangkat anda.
1. Membuat kinerja sistem operasi menjadi semakin berat
Seperti yang kita ketahui, antivirus merupakan salah satu software yang berjalan secara kontinyu dari pertama kali perangkat hidup hingga perangkat tersebut dimatikan. Tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap peforma kecepatan sistem operasi dalam merespon perintah dari pengguna.
Dan jika kita menginstall lebih dari satu antivirus, maka hal ini dapat menyebabkan terjadinya keterlambatan sistem saat memproses perintah.
2. Berpotensi menghapus data tanpa sepengetahuan pengguna
Karena antivirus memiliki akses untuk melakukan karantina dan menghapus data yang mencurigakan, tentunya hal ini tidak menutup kemungkinan terjadinya penghapusan data secara otomatis melalui antivirus. Untuk meminimalisir terjadinya hal ini, maka kita bisa mematikan fitur auto delete pada sektor file atau data yang dianggap mencurigakan.
3. Membuat software tidak dapat dijalankan secara maksimal
Karena antivirus selalu mekukan scanning terhadap data maupun file yang sedang kita eksekusi, tentunya hal ini juga dapat berpengaruh terhadap cacatnya software atau program dengan ekstensi data yang dianggap mencurigakan oleh antivirus
Untuk meminimalisir terjadinya hal ini, tentu kita bisa mematikan antivirus terlebih dahulu sebelum menjalankan software atau program yang tidak bisa berjalan bersamaan dengan antivirus
4. Berpotensi merusak sistem operasi secara keseluruhan
Merupakan salah satu hal yang cukup fatal, hal ini terjadi jika antivirus sudah melakukan scanning dengan metode pemanggilan melalui booting. Maka proses ini dapat mengarah pada rusaknya sistem operasi secara keseluruhan.
Biasanya proses ini dijalankan di luar dari sistem operasi sehingga saat melakukan penghapusan file system tidak ada warning secara internal dari sistem operasi untuk melakukan pencegahan penghapusan data.
Dan bila hal ini sudah terlanjur terjadi, maka mau tidak mau pengguna harus melakukan tindakan penanganan seperti install ulang atau melakukan restore system jika sebelumnya membuat backup.
5. Merusak keaslian data yang bersifat spesifik
Tak hanya melakukan penghapusan data diluar kontrol pengguna, software ini juga dapat melakukan perubahan data yang dianggap mencurigakan. Hal ini biasanya ditemukan pada data yang memiliki format jelas seperti file word, excel, dan sebagainya.(Tempo/Ela)