Langgam.id - Ratusan pengendara yang hendak menuju objek wisata Pantai Sasak diminta petugas putar balik sejak Kamis (14/5/2021). Pemberlakukan penutupan objek wisata di Pasaman Barat ini berlaku hingga 17 Mei mendatang.
Puluhan petugas gabungan dari TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, BPBD, Satgas, bersama pemerintah kecamatan dan Nagari Sasak selalu berjaga-jaga di pokso utama yang berada persis di perbatasan masuk ke wilayah Kecamatan Sasak.
Camat Sasak Ranah Pasisie M Bona Fatwa mengatakan, meski penutupan objek wisata sudah diumumkan sejak beberapa hari belakangan, namun minat wisatawan tetap masih tinggi. Bahkan, beberapa masyarakat terpaksa diminta putar balik oleh petugas. Penutupan tersebut, sebagai upaya memutuskan penyebaran covid-19.
"Penutupan ini serentak dan kita sudah mengumumkan sesuai dengan edaran bupati dan pemerintah pusat," ujarnya, Jumat, (15/5/2021).
Bona menambahkan, tim akan terus bersiaga sejak pagi hingga sore hari di gerbang dan meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19 sampai batas waktu penutupan sementara. Tim juga bekerja sama dengan unsur lain untuk mencegah masuknya masyarakat melalui jalur tikus.
"Tim juga berpatroli di sekitar jalur tikus dan lokasi keramaian. Tim juga menyampaikan pesan protokol kesehatan," sebutnya.
Sementara itu, sejumlah masyarakat yang hendak berlibur mengaku kecewa karena harus putar balik. Mereka berharap pandemi covid-19 segera berakhir dan aktivitas masyarakat kembali normal, termasuk berlibur ke kawasan wisata, yang biasa dilakukan satu tahun sekali. (Ian/yki)