Langgam.id - Gubernur Sumbar Mahyeldi telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 08/Ed/GSB-2021 tertanggal 8 Mei 2021. Surat itu mengatur penyelenggaraan Salat Idul Fitri 1442 H/2021, pembukaan objek wisata dan mobilitas masyarakat lintas kabupaten/kota di Sumbar.
Pada poin A surat itu mengatur Salat Idul Fitri. Salat Idul Fitri disebutkan, dapat dilaksanakan di masjid atau lapangan terbuka dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat pada daerah yang dinyatakan aman dari penyebaran covid-19.
Untuk daerah penyebaran covid-19 tergolong tinggi, yaitu daerah zona merah dan zona oranye, SE menyebutkan, bahwa Salat Idul Fitri dilaksanakan di rumah masing-masing.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan, salat Idul Fitri di rumah dapat dilaksanakan secara berjemaah atau sendiri lantaran pandemi covid-19.
"Salat berjemaah Idul Fitri di rumah minimal diikuti oleh 4 orang. Satu orang menjadi imam dan 3 orang menjadi makmum. Kaifiat salat Idul Fitri berjamaah di rumah mengikuti tata cara salat sebagaimana dilakukan di masjid atau musala," demikian bunyi fatwa yang dikeluarkan Komisi Fatwa MUI, Rabu (13/5/2020) seperti dilansir dari Tempo.co. Berikut panduannya:
1. Sebelum salat, disunahkan memperbanyak membaca takbir, tahmid dan tasbih;
2. salat dimulai dengan menyerukan ‘ash-shalata jamiah’, tanpa azan dan iqamah;
3. memulai dengan niat salat Idul Fitri, membaca takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah, dilanjutkan ruku, sujud, duduk di antara dua sujud dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.
4. Pada rakaat kedua, sebelum membaca Al Fatihah, disunahkan membaca takbir sebanyak 5 kali sambil mengangkat tangan; lalu membaca surat Al Fatihah diteruskan membaca surah pendek dari Al Quran. Selanjutnya ruku, sujud, hingga salam.
5. Setelah salam, disunahkan mendengarkan kutbah Idul Fitri oleh khatib.
6. Jika jumlah jemaah kurang dari empat atau tidak ada yang punya kemampuan berkutbah, salat Idul Fitri berjamaah boleh dilakukan tanpa kutbah.
7. Kalau dilakukan secara sendiri, salat dimulai dengan membaca niat dan bacaan salat dilantunkan secara pelan. Tata cara pelaksanaan salat dilakukan sama seperti kaifiat salat Idul Fitri secara berjamaah, namun tidak ada kutbah.(Tempo/Ela)