Langgam.id - Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Resor Agam, Sumatra Barat (Sumbar) meminta masyarakat mengurangi aktivitas di kawasan hutan yang dicurigai tempat lalu lalangnya binatang buas.
Hal ini dipicu kejadian yang menimpa Ajisman (36), seorang warga yang diserang beruang madu di kawasan hutam Nagari Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten pada Senin (8/7/2019) pekan lalu.
"Kami menghimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas seperti buru babi dan sebagainya di hutan areal penggunaan lain (APL) dan hutan," kata Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Agam Ade Putra, Selasa (16/7/2019).
Menurut Ade, kawasan APL Dama Sikuciang, dan hutan daerah tersebut masih menjadi tempat lalu lintasnya binatang buas. Seperti beruang madu, harimau Sumatra, dan sebagainya.
Beruntung korban berhasil diselamatkan warga dan segera dilarikan ke RSUD Lubuk Basung. "Warga ini diserang saat beristirahat di pondok berburu babi. Korban mengalami luka di bagan kaki dan pergelangan sebelah kanannya patah," katanya.
Selain korban, menurut laporan, juga ada 15 ekor anjing peburu warga juga ditemukan mati karena diserang beruang di kawasan tersebut.
Sehari pasca kejadian, lanjut Ade, pihaknya telah melakukan penyisiran di sekitar lokasi. Namun, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda keberadaan hewan buas tersebut. "Tapi kami akan tetap memantau," katanya. (*/ICA)