Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menghadiahi masyarakat kado istimewa pada momentum Hari Pendidikan 2021, Minggu (2/4/2021). Program pendidikan gratis resmi dimulai dengan kucuran anggaran Rp 5,4 miliar APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tahun ini.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, pendidikan gratis di Pesisir Selatan resmi dimulai," kata Bupati Kabupaten Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar usai upacara peringatan hari pendidikan di halaman kantor Bupati setempat. Sembari menyebut nama Tuhan, pelepasan balon ke udara turut mewarnai peresmian pendidikan gratis.
Pada kesempatan itu, turut hadir Wakil Bupati Rudi Hariyansyah, Pj. Sekda Emirda Ziswati, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Suhendri, anggota Forkopimda dan pejabat eselon II dan III di lingkup Pemkab Pesisir Selatan.
Peresmian pendidikan gratis merupakan realisasi dari misi kelima pada visi-misi yang disampaikan Bupati-Wabup saat kampaye Pilkada lalu.
Bupati Rusma Yul Anwar menyampaikan, program pendidikan gratis merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) generasi penerus bangsa yang berakhlak dan beriman.
Pendidikan gratis di Pesisir Selatan menggunakan tagline Pendidikan Tacelak (tangguh, cerdas dan berakhlak). Dalam kamus Minang-Indonesia, tacelak berarti terlihat jelas atau memiliki daya tarik.
Adapun makna Tangguh, lanjut Bupati, bermakna sukar dikalahkan, andal dan berdaya saing baik di tingkat regional, nasional dan hingga internasional. Cerdas dalam artian sempurna perkembangan akal budinya untuk berpikir.
Di mana diharapkan generasi ke depan memiliki pemikiran tajam dalam berpikir dan memilik nilai-nilai kreatifitas tinggi. Sedangkan berakhlak bermakna memiliki budi pekerti yang luhur, dengan dasar keimanan. “Ini harus jadi cita-cita dan semangat kita bersama,” terang Bupati.
Lebih lanjut dijelaskan, tahap awal, pendidikan gratis dilaksanakan untuk pendidikan dasar (SD dan SMP). "Pemerintah Kabupaten menyediakan dana sebesar Rp5,4 miliar yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD," jelas mantan Kepala Dinas Pendidikan itu.
Bupati mengakui rencana awal pendidikan gratis direncanakan dari SD sampai ke jenjang sekolah menengah SMA/SMK. Namun karena adanya pandemi covid-19, Pihaknya melakukan refocusing anggaran untuk penanganan covid-19. Pendidikan gratis belum dapat dilaksanakan tahun ini tingkat SMA/SMK.
"Untuk jenjang SMA/SMK sederajat masih menunggu kondisi keuangan daerah, kalau sudah memungkin, akan dilaksanakan," pungkasnya. (dv/ABW)