Langgam.id - Angka konsumsi ikan masyarakat Sumatra Barat (Sumbar) masuk 10 besar nasional. Meski demikian, jumlah konsumsi rata-rata perkapita pertahun, masih di bawah rata-rata nasional.
Hal tersebut dikatakan Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Nasrul Abit saat menghadiri acara 'Sosialisasi Makan Ikan' di halaman kantor gubernur, Padang, Senin, (15/7/2019).
Saat ini rata-rata konsumsi ikan perkapita pertahun di Sumbar masih sebanyak 38 kg. Sementara rata-rata konsumsi ikan perkapita pertahun secara nasional adalah 41 kg.
"Kita kejar tahun ini supaya konsumsi ikan di Sumbar bisa mencapai angka naisonal. Kalau bisa melampaui rata-rata konsumsi nasional," katanya.
Selain itu, ia menilai ikan juga dapat diperoleh dengan harga yang relatif murah ketimbang lauk pauk lainnya seperti daging dan ayam.
"Seluruh kabupaten dan kota di Sumbar, sampai ke pemerintahan kecamatan dan nagari harus mensosialisasikan makan ikan," ujarnya.
Selain itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumatra Barat, Yosmeri mengatakan konsumsi ikan di Sumbar saat ini mengalami kenaikan dalam 10 tahun terakhir. Tingkat konsumsi ikan saat ini mencapai 38,2 kilogram perkapita pertahun.
Ia mengatakan Sumbar masuk 10 besar konsumsi ikan tertinggi di Indonesia, dibandingkan dengan berapa daerah lain. Namun bila dilihat dari data secara nasional, konsumsi ikan di Sumbar masih berada di bawah konsumsi nasional yang mencapai 41 kilogram perkapita pertahun.
Yosmeri menyebutkan, jumlah konsumsi ikan di Sumbar perlu terus ditingkatkan. Pihaknya melakukan sosialisasi kepada anak-anak sekolah. Selain untuk tujuan peningkatan konsumsi ikan, Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar juga ingin memberikan kontribusi dengan mencerdaskan generasi penerus Indonesia dan Sumbar secara khusus.
"Dengan konsumsi ikan, dapat meningkatkan kecerdasan otak. Karena ikan mengandung berbagai protein," katanya
Setiap bulan Juni, Pemprov Sumbar menetapkan sebagai hari makan ikan. Pada hari itu akan diundang beberapa sekolah-sekolah untuk bersama-sama dengan para siswa, guru dan wali murid menerima penyuluhan manfaat makan ikan.
Kemudian Dinas Kelautan dan Perikanan juga meminta para pelaku usaha di sektor UMKM agar terus membudidayakan pengelolaan iklan supaya lebih kreatif. Tujuannya supaya masyarakat konsumen juga semakin tertarik mengonsumsi ikan setiap hari. Ia ingin mereka yang bergerak di bidang UMKM dalam pengolahan bida kreatif dalam menarik masyarakat untuk mengkonsumsi ikan.
"Apalagi banyak makanan yang diolah dari ikan dengan olahan yang kreatif, seperti randang ikan, kerupuk ikan, risoles, sate ikan, bakso ikan, nugget ikan dan lainnya," tuturnya.
Pemprov Sumbar akan menyosialisasikan terus manfaat memakan ikan untuk kesehatan, terutama untuk pertumbuhan bayi dan anak-anak. (Rahmadi/HM)