Langgam.id - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Padang melakukan sidak ke pasa pabukoan yang berada di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol Padang, Jumat (30/4/2021). Sidak sebagai bentuk pengawasan terhadap takjil dan makanan untuk berbuka puasa.
Ketua Tim Sidak dari BBPOM di Padang Zulkifli mengatakan pihaknya melakukan pengawasan sesuai arahan kepala BBPOM Padang. Saat ini pihaknya mengambil sebanyak sembilan sampel. Sampel tersebut tidak ditemukan bahan berbahaya.
"Tidak ditemukan bahan berbahaya, sampel diambil di antaranya dari gorengan, minuman, cendol, dan lainnya," katanya.
Dia mengatakan, sebelum ini, BBPOM sudah melakukan sidak pasa pabukoan di tujuh kabupaten dan kota. Ditambah dengan yang di RTH Imam Bonjol, total sudah 169 sampel yang diambil di berbagai tempat. RTH Imam Bonjol sendiri merupakan titik kelima di Kota Padang.
"Hari ini kita turun di penjualan pabukoan di RTH Imam Bonjol, dari sebelumnya tujuh daerah sudah 160 sampel diambil dari pabukoan yang dijual di pasar pabukoan," katanya.
Sejauh ini, dari 160 sampel pabukoan ditemukan 3 kali diduga mengandung bahan berbahaya. Diantaranya di Pasa Pabukoan Bandar Buat Padang, ditemukan cendol yang mengandung rodamin B.
"Memang cendol delimanya agak lain tampilannnya, masih terindakasi memgandung rodamin B," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menemukan bakso di Padang Panjang yang diduga mengandung boraks. Saat ini masih dalam proses uji penegasan.
Dirinya bersyukur saat ini, masyarakat pelaku usaha sudah mulai banyak yang sadar untuk tidak lagi mengandung bahan berbahaya sejak tahun 2015. Contohnya warna merah dalam makanan umumnya memakai sirup, sehingga sangat kecil sekali mengandung rodamin B.
"Umumnya warna merah pakai sirup, Kita berharap tidak ada lagi cendol delima yang ditemukan positif rodamin B," katanya. (Rahmadi/ABW)