98 Rumah Tidak Layak Huni di Padang Bakal Direhab

98 Rumah Tidak Layak Huni di Padang Bakal Direhab

Wali Kota Padang Hendri Septa (Foto: Pemko Pdang)

Langgam.id- Sebanyak 98 unit rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kota Padang akan direhab melalui dana pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPR RI  asal Sumatra Barat (Sumbar) Asli Chaidir. Bantuan diberikan kepada Wali Kota Padang untuk diteruskan ke masyarakat.

Serah terima bantuan tersebut berlangsung di Palanta Kediaman Resmi Wali Kota Padang, Rabu (24/11/2021). Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni sebesar Rp 20 juta untuk masing-masing penerima.

“Dalam pelaksanaanya kegiatan ini bekerja sama dengan Kementerian Sosial,” katanya lewat keterangan tertulis, Kamis (25/11/2021).

Dia mengucapkan terima kasih kepada Asli Chaidir yang telah menyalurkan dana pokirnya untuk merehab rumah warga. Bantuan ini sangat berarti bagi saudara-saudara  yang membutuhkan.

Dijelaskannya, rehabilitasi rumah ditujukan untuk keluarga miskin yang tidak mampu memenuhi kebutuhan papan dan menempati rumah yang tidak layak huni sembari memenuhi semua persyaratannya.

“Penerima bantuan akan menandatangani berita acara serah terima, menyertakan fotokopi buku tabungan dan membuat laporan pertanggungjawaban,”katanya.

Selanjutnya, realisasi atas Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah dibuat dibuktikan dengan kwitansi bermaterai dengan menyertakan foto awal bangunan, proses rehab, hingga bangunan selesai direhab.

Lanjut dia, laporan pertanggungjawaban yang disertai rincian biaya tersebut harus selesai dalam kurun waktu 3 bulan setelah merehab. “Semua pesyaratan diminta pada kelurahan masing-masing,” tuturnya.

Diharapkan kepada perangkat lurah dapat membantu masyarakat dalam menyiapkan seluruh persyaratan yang diminta. Hendri juga berpesan agar penerima bantuan dapat memanfaatkan bantuan dengan maksimal.

“Jangan sampai bantuan ini disalahgunakan,” tutup dia. (*/Rahmadi/Lisa Septri Melina)

Baca Juga

Bencana banjir dan banjir bandang yang melanda Padang beberapa waktu lalu mengakibatkan kerugian infrastruktur ditaksir mencapai Rp264 miliar.
Kerugian Akibat Bencana di Padang Ditaksir Capai Rp264,3 Miliar
Pemko Padang berencana menyiapkan hunian sementara bagi korban terdampak bencana yaitu di Rumah khusus (Rusus) yang ada di Koto Tangah
Rusus di Koto Tangah Disiapkan untuk Hunian Sementara Warga Terdampak Bencana Padang
Banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26–28 November 2025 menerjang kawasan Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Cerita Warga Batu Busuk saat Rumahnya Hanyut Dibawa Banjir Bandang
Sejumlah bangunan SD, jembatan, rumah ibadah hingga jalan mengalami rusak berat akibat banjir bandang yang melanda Kota Padang.
Tiga SD dan Lima Jembatan di Padang Rusak Berat Diterjang Banjir
Tiga IPA milik Perumda Air Minum Kota Padang atau dulu dikenal dengan sebutan PDAM, rusak parah dan hancur terbawa banjir bandang
3 Infrastruktur Pengolahan Air Milik PDAM Padang Rusak Parah Diterjang Banjir Bandang
Banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah Sumatra Barat dalam beberapa hari terakhir mulai berdampak terhadap bahan pokok,
Imbas Banjir dan Longsor, Harga Cabai di Padang Tembus Rp200 Ribu Per Kg