DataLanggam - Sejumlah literatur mencatat tanggal 9 September dalam sejarah Sumatra Barat. Pada tanggal tersebut, setidaknya terjadi dua peristiwa di Sumbar pada masa lalu. Berikut catatan sejarah itu:
9 September 1823
Pasukan Padri Serang Kampung yang Dukung Belanda
.
Agam - Pasukan Padri dari Rao dan Lembah Alahan Panjang (Bonjol) berkumpul menyerang kampung yang mendukung Belanda di Luhak Agam. Mereka didukung Padri dari Kapau, Magek dan Tilatang. Tentara Belanda datang dari Pagaruyung. Karena jumlahnya sedikit, tentara Belanda mundur ke Koto Tuo.
.
Sumber: Muhamad Radjab dalam "Perang Paderi di Sumatera Barat, 1803-1838" (1964) hlm 84
9 September 1956
Kondisi Memprihatinkan Divisi Banteng Dilaporkan ke Jakarta
.
Padang - Gubernur Sumatera Tengah Roeslan Moeljohardjo kembali dari Jakarta pada 9 September 1956 mengatakan, telah melaporkan kondisi kesejahteraan dan kesehatan anggota Brigade Banteng yang memprihatinkan kepada Jakarta. Ia ke Jakarta bersama Komandan Brigade Banteng Letkol Ahmad Husein. Tak ada perbaikan setelah laporan diberikan.
.
Sumber: Audrey Kahin dalam "Dari Pemberontakan ke Integrasi: Sumatra Barat dan Politik Indonesia, 1926-1998" (2005) hlm 279