Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Kota Padang memiliki banyak objek wisata di kawasan timur. Di antaranya ada yang viral di TikTok.
Langgam.id - Sebagai ibukota Sumatra Barat (Sumbar), Kota Padang ternyata memiliki banyak sekali objek wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Selama ini, para wisatawan yang berkunjung ke Kota Padang, cuma tahu dan mengunjungi objek wisata yang berada di kawasan barat.
Seperti, Pantai Padang, Pantai Air Manis, Pantai Pasir Jambak, Pantai Nirwana, Pantai Caroline, Gunung Padang, Bukit Gado-gado dan lainnya.
Ternyata objek wisata di Kota Padang tidak hanya pantai. Di kawasan timur Kota Padang miliki objek wisata beragam. Di antaranya, ada sungai, air terjun, goa dan lainnya.
Berikut objek wisata yang menarik dikunjungi di kawasan timur Kota Padang yang dirangkum langgam.id dari Instagram @pariwisata.padang dan berbagai sumber lainnya:
1. Lubuk Tempurung
Lubuk Tempurung berada di di daerah Guo, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji. Air terjun Lubuk Tempurung memiliki tinggi kurang lebih 37 meter.Objek wisata ini berada di tengah hutan dan terletak di hulu Sungai Batang Guo. Airnya dingin dan sangat sejuk.
Jika diperhatikan, Lubuk Tempurung ini berbentuk cekungan seperti tempurung. Hal inilah yang menjadi alasan namanya disebut Lubuk Tempurung oleh masyarakat.
Akses menuju ke lokasi ini sangat mudah ditempuh dari pusat Kota Padang sekitar 17 Km dengan kondisi jalan yang cukup baik melalui jalan Bypass- Balai Baru menuju Perumnas Belimbing.
Kemudian, dilanjutkan ke daerah Guo yang berjarak 3 Km dan dilanjutkan dengan sepeda motor atau berjalan kaki dengan jarak 350 m.
Lubuk Tempurung merupakan satu dari empat objek wisata yang ada di kawasan timur yang akan dibenahi Pemko Padang pada 2022 ini.
2. Lubuk Paraku
Lubuk Paraku merupakan salah satu pemandian alam yang ada di Kecamatan Lubuk Kilangan (Luki). Pemandian ini pun memiliki keunikan dengan kolam yang berwarna biru. Suasananya asri dan sejuk.Aliran sungai dari Lubuk Paraku ini dimanfaatkan untuk pemutar turbin PLTA Rasak Bungo yang nantinya digunakan untuk memenuhi keburuhan listrik Pabrik Semen Padang tersebut.
Kabarnya Lubuk Peraku ini sudah menjadi tempat bermain air dan melepas penat orang Belanda tempo dulu.
3. Lubuk Minturun
Pemandian Lubuk Minturun berada di Kecamatan Koto Tangah. Pemandian ini sudah terbentuk secara alami dan berumur sudah cukup tua.Area di sekitar lokasi terasa sejuk karena kerindangan lingkungannya yang memang masih terjaga rimbun. Sebagai tempat pemandian, jelas pemandian Lubuk Minturun menyediakan fasilitas toilet yang memadai.
Salah satu faktor yang membuat pengunjung menyukai objek wisata ini adalah biaya masuk dan parkir kendaraannya yang lumayan murah. Selain tentunya juga karena kenyamanan serta keindahan alamnya.
Selain itu, Pemandian Lubuk Minturun hingga sekarang masih menjadi tempat favorit bagi masyarakat kota Padang dan juga pengunjung dari luar sebagai tujuan balimau.
Balimau merupakan tradisi masyarakat Kota Padang mandi dengan aliran air sungai menyambut masuknya bulan Ramadan.
4. Air Terjun Ngungun Saok
Air Terjun Ngungun Saok terletak di Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah. Objek wisata ini juga lagi hits di media sosial dan banyak dikunjungi wisatawan.Dikutip dari ksmtour.com, untuk sampai di lokasi tersebut, dibutuhkan sedikit kesabaran. Pengunjung harus melewati jalan tanah berbatu.
Meski dapat dilalui dengan sepeda motor, beberapa kesulitan mungkin akan dihadapi oleh pengendara.
Akses ke lokasi memang sudah dikelola oleh masyarakat sekitar. Namun pengunjung masih tetap tidak bisa menghindari tebing 80 derajat yang harus ditaklukkan.
Namun perjuangan menuju lokasi akan terbayar karena di sepanjang alirannya banyak keindahan dan kesejukan yang akan ditemui, puncaknya adalah goa dengan tebing batu dan Air Terjun Ngungun Saok.
5. Bukit Nobita
Dalam film tersebut sering diceritakan tokoh Nobita pergi main ke sebuah bukit di belakang sekolahnya. Dari atas bukit ia bersama temannya menikmati pemandangan kota.
Dari pusat Kota Padang, Bukit Nobita bisa ditempuh sekitar 20 menit baik menggunakan sepeda motor maupun mobil dengan jarak tempuh sepanjang 10 kilometer.
Untuk mencapai puncak Bukit Nobita, pengunjung perlu mengeluarkan tenaga sedikit lebih besar lantaran beberapa akses jalan terdapat beberapa tanjakan yang lumayan tinggi dan menguras tenaga.
Ketika hampir sampai di puncak, pengunjung akan melihat sebuah kapal besar yang berdiri kokoh di puncak Bukit Nobita.
Dari atas kapal akan nampak pemandangan seluruh Kota Padang dari batas paling timur yang dibatasi Bukit Barisan hingga arah barat yang berbatasan dengan Samudera Hindia.
6. Air Terjun Lubuk Hitam
Air Terjun Lubuk Hitam juga dikenal dengan sebutan Air Terjun Tiga Tingkat. Sebutan itu muncul karena terdapat tiga buah tingkatan air terjun dengan ketinggian dan karakteristik yang berbeda-beda.Ketinggian masing-masing air terjun dimulai sekitar 2 meter, 10 meter, dan 20 meter.
Air terjun ini berada di kaki bukit barisan, tepatnya tersembunyi di Desa Koto Lubuk Hitam, Kelurahan Teluk Kabung Utara, Kecamatan Teluk Kabung.
Jaraknya sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Padang. Waktu tempuh menuju kelurahan ini kurang lebih satu jam perjalanan dari pusat kota.
Awal jalur menuju air terjun langsung menanjak melewati kebun coklat milik warga. Kali ini permukaan jalannya tidak lagi dari beton, melainkan tanah setapak yang dibuat oleh warga sekitar untuk dapat mengakses air terjun.
Dari lokasi parkir menuju air terjun tingkat satu butuh waktu kurang lebih 10 menit. Sedangkan dari air terjun tingkat kesatu menuju ke tingkat kedua menghabiskan waktu hampir 20 menit.
Perjalanan untuk mencapai air terjun cukup menantang. Secara keseluruhan, jalur yang dilewati begitu terjal dan lumayan licin dengan medan naik turun.
Semakin dalam berjalan akan sampai di kawasan hutan tropis yang masih terjaga keasriannya. Ditambah lagi kicauan burung dan riuh suara berbagai jenis serangga yang terdengar merdu bersahutan.
Di sela-sela suasana itu, suara air terjun juga juga jelas terdengar. Suaranya begitu tegas memantik semangat. Semu-semu, air terjun tingkat kedua pun mulai tampak dari kejauhan.
7. Air Terjun Sarasah
Air terjun Sarasah atau lebih dikenal dengan sebutan Sarasah Banyak Gariang ini berada di Bukit Sarasah, Desa Koto Baru, Ulu Gadut, Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh.Akses jalan sudah ada yang memerlukan waktu tracking selama 30 menit untuk bisa sampai ke lokasi air terjun ini.
8. Batu Busuak
Di Batu Busuak, Kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh, ada banyak destinasi yang bisa dikunjungi. Di antaranya, adanya sungai berwarna biru dengan banyak ikan serta dan jembatan air.Kedua destinasi di Batu Busuak tersebut pernah viral di media sosial TikTok hingga saat ini. Banyak warganet yang memposting kegiatan mereka di objek wisata yang ada di Batu Busuak.
Akses menuju kawasan ini tidak terlalu sulit. Dari pusat Kota Padang, sekitar 15 kilometer menuju Kampus Universitas Andalas, tinggal belok kiri dan mengikuti jalur yang ada.
Jembatan air yang ada di Batu Busuak ini menyuplai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kuranji. Jembatan yang sudah ada sejak zaman Kolonial Belanda ini memiliki ketinggian sekitar 20 meter dan lebar dua meter.
Di sisi kiri dan kanannya terdapat jalur khusus untuk berjalan kaki, dengan lebar sekitar 60 centimeter.
Berdiri di atas jembatan, kita juga bisa melihat dengan jelas indahnya panorama alam sekitar. Mulai dari hamparan sawah hingga ladang penduduk yang indah.
Di TikTok, banyak warganet memposting kegiatannya mereka berada di jembatan air ini dengan menggunakan benen.
Begitu melewati jembatan PLTA Kuranji, kita sudah bisa melihat birunya aliran air, meski hanya dari kejauhan.
Dengan airnya yang begitu jernih, dijamin pengunjung akan langsung tergoda untuk menceburkan diri. Sungai berair biru dengan ikannya yang banyak, juga viral di TikTok.
9. Goa Kelelawar
Goa Kelelawar berada di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan. Objek wisata ini berada di ketinggian sekitar 100 Mdpl.Lokasi Goa Kelelawar berdampingan dengan pabrik PT Semen Padang di Indarung atau berjarak lebih kurang 16 km dari pusat pemerintahan Kota Padang di Aia Pacah. Atau sekitar 3 Km dari gerbang PT Semen Padang.
Akses menuju Goa Kelelawar ada dua, yaitu dari Rasak Bungo, Jalan Raya Padang-Solok dan dari gerbang Tanduk Kabau.
Untuk lebih efisiennya, akses menuju Goa Kelelawar sebaiknya melewati gerbang Tanduk Kabau, karena bisa diakses oleh kendaraan roda empat.
Goa Kelelawar berada di tengah rindangnya hutan alam Padayo. Di dalam Goa Kelelawar yang lumayan luas,.
Terdapat sejumlah ornamen khas goa, yaitu stalakmit dan stalaktit yang mencuat dan tersebar di beberapa sudut goa dengan beraneka macam bentuk yang indah.
Baca juga: 4 Objek Wisata yang Bakal Digarap Pemko dari 98 Destinasi di Wilayah Timur Padang
Kemudian, sejumlah mata air yang bersumber dari mulut goa yang berbentuk horizontal dan mengalir ke anak sungai yang berasal dari dalam perut goa, juga membuat keindahan Goa Kalelawar.
Objek wisata ini layak dijadikan sebagai tempat favorit untuk menghabiskan libur akhir pekan sembari berswafoto.
—