80 Unit Hunian Tetap Siap Diserahkan Bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Agam

Langgam.id – Pemkab mengadakan sosialisasi relokasi masyarakat terdampak bencana banjir lahar dingin ke rumah khusus hunian tetap (Hutap) di Talago, Lubuk Basung.

Sosialisasi ini dilaksanakan di aula Kantor Wali Nagari Sungai Pua pada Rabu (5/2/2025). Sosialisasi ini dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Agam, Hamdi.

Pada kesempatan itu, Hamdi mengatakan bahwa dengan selesainya pembangunan hunian tetap, masyarakat terdampak bencana dapat segera menempati rumah yang lebih layak.

“Kami berharap hunian tetap ini dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi bapak ibu sekalian serta menjadi lembaran baru dalam kehidupan,” ucap Hamdi dalam keterangan tertulisnya.

Hamdi menjelaskan, bahwa kehadiran hunian ini tidak hanya memberikan tempat tinggal, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.

Berbagai program dari OPD terkait juga akan diberikan sebagai dukungan terhadap keberlanjutan kehidupan para penerima manfaat.

“Atas nama Pemkab Agam, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam terwujudnya hunian tetap ini. Kami berharap sinergi dan kolaborasi ini dapat terus berlanjut di masa mendatang,” harapnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Agam, Rinaldy mengatakan bahwa sebanyak 80 unit hunian tetap siap diserahkan kepada masyarakat terdampak bencana.

Penyerahan rumah tersebut dituangkan dalam berita acara serah terima yang ditandatangani oleh pemerintah daerah dan penerima manfaat.

Rinaldy menyebutkan, proses pembagian dan alokasi rumah dilakukan melalui sistem pengundian dengan menghadirkan seluruh calon penerima manfaat. Hasil pengundian ini nantinya akan ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Selain tempat tinggal, terang Rinaldy, Pemkab Agam juga menyiapkan berbagai program dukungan ekonomi bagi para penerima manfaat. Dinas Sosial telah mengajukan program bantuan permodalan usaha kepada Kementerian Sosial bagi korban bencana yang akan menempati hunian tetap.

“Kemudian, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Ketenagakerjaan juga memberikan dukungan berupa bantuan mesin jahit kepada sembilan orang korban bencana guna menunjang perekonomian mereka,” ujarnya.

Selain itu, berbagai pelatihan juga telah dilakukan, termasuk pelatihan pembuatan kue yang telah diselenggarakan di Sungai Pua.

“Dengan adanya hunian tetap dan program pendukung ini, Pemkab Agam berharap masyarakat terdampak bencana dapat segera bangkit dan menjalani kehidupan yang lebih baik,” katanya. (*/yki)

Baca Juga

Demokrat Sumbar Kerahkan 3 Alat Berat Bersihkan Material Banjir dan Longsor di Agam
Demokrat Sumbar Kerahkan 3 Alat Berat Bersihkan Material Banjir dan Longsor di Agam
600 Rumah Rusak Berat di Agam, Anggota DPR RI Mulyadi Siap Bangun Huntara
600 Rumah Rusak Berat di Agam, Anggota DPR RI Mulyadi Siap Bangun Huntara
Sekda Sumbar Dampingi Menteri ATR/BPN Tinjau Lokasi Bencana di Salareh Aia Timur Agam
Sekda Sumbar Dampingi Menteri ATR/BPN Tinjau Lokasi Bencana di Salareh Aia Timur Agam
Dua hari setelah jasad ibunya ditemukan, Erika Desra (33) kembali datang ke puing-puing kediaman ibunya di Jorong Subarang Aia, Nagari Salareh
Kisah Erik Temukan Al-Qur’an Milik Ibunya yang Meninggal Akibat Galodo di Agam
Para tetua ninik mamak di Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, menyebutkan tidak pernah ada kejadian galodo
Cerita Ninik Mamak: Tak Pernah Ada Galodo Salareh Aia Agam di Masa Lampau
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ketika meninjau dampak bencana banjir badang atau galodo di Nagari Silareh Aia, Palembayan, Agam.
Keluhan Pengungsi Galodo Silareh Aia ke Wapres: Kami Butuh Air Bersih