Langgam.id - Kontingen atlet karate dari Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Sumatra Barat (Sumbar) optimis dapat meraih prestasi terbaik di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Medali emas pun ditargetkan dapat dicapai.
Bahkan Ketua Umum Forki Sumbar Andre Rosiade menyiapkan bonus uang tunai. Hal ini tentunya membakar semangat para atlet untuk menunjukkan prestasi terbaiknya.
"Saya mewakili ketua umum pak Andre Rosiade, pelepasan atlet Forki Sumbar. Secara umum kami siap, kami fight," kata Ketua Harian Fokri Sumbar, Kompol Alvira, Sabtu (2/10/2021) malam.
Alvira menyebutkan, untuk peregu yang mendapat medali emas mendapatkan bonus sebesar Rp50 juta. Begitupun perorang yang mendapat medali emas akan meraih bonus Rp40 juta.
"Dan bonus berturut-turut ke bawah. Begitupun untuk pelatih juga mendapat reward. Ini suatu penyemangat. Dan tadi dari ketua bidang, di samping ketua umum, ketua bidang juga memberikan reward," jelasnya.
Alvira berharap para atlet dapat meraih prestasi terbaiknya dan membanggakan Sumbar dalam ajang PON di Papua. "Kami harapkan, ini menjadi stimulan para atlet untuk berlaga, bertanding di Papua," tuturnya.
Delapan atlet, tiga pelatih dan satu tim manajer ini akan bertolak ke Papua pada Kamis (7/10/2021). Sebelum keberangkatan, berbagai persiapan pun telah dilakukan.
Menurut Manager Tim para atlet, Jasman, persiapan telah maksimal. Mental para atlet pun telah diasah untuk dapat tampil terbaik. Maka itu, target emas pun siap dicapai.
"Dari evaluasi kami selama ini, kami punya target menimal satu medali emas, maksimal bisa dua medali emas, terus medali perak dan perunggu," kata dia.
Jasman mengungkapkan, estimasi lawan yang perlu diwaspadai di antaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Bali dan Sumut. Namun itu bukan menjadi halangan untuk tetap bisa menampilkan yang terbaik.
"Prestasi sebelumnya PON 2012 di Riau kita dapat meraih medali emas, 2008 di Kaltim emas juga. 2020 kita bisa maksimal di Papua," ujarnya.
Ada delapan kelas yang diikuti kontingen Karate Asal Sumbar. Di antaranya kelas komite lima, tambah komite beregu putri, kata peregu putri dan kata perorangan putri.