7 Unit Rumah Warga di Sawahlunto Rusak Berat Diterjang Longsor

LONGSOR SAWAHLUNTO

Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta meninjau lokasi longsor di Kecamatan Lembah Segar (Foto: Humas Pemko Sawahlunto)

Langgam.id – Sebanyak tujuh unit rumah warga di Kecamtan Lembah Segar, Kota Sawahlunto mengalami rusak berat akibat dihantam longsor di penghujung tahun 2019. Diketahui, longsor terjadi di belasan titik di Kota Arang teserbut, akibat curah hujan yang tinggi sejak 27 Desember 2017 lalu.

Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta menyebutkan, Pemerintah Kota (Pemko) sudah meninjau beberapa titik lokasi longsor dan juga rumah warga yang rusak berat akibat diterjang longsor tersebut.

Bahkan, kata Deri, Pemko juga sudah menyalurkan bantuan untuk para korban, serta telah melaksanakan prosedur tanggap darurat.

“Setelah tanggap darurat itu selesai, pemko akan segera mengambil langkah rehabilitasi dan rekonsiliasi pasca bencana,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Rabu (1/01/2019).

Tugas kita, kata Deri, bagaimana bisa membantu membangun kembali rumah warga yang rusak berat akibat diterjang longsor. “Kita sudah melihat beberapa solusinya, selain dengan dana yang bisa disediakan di APBD pada anggaran rehab dan rekon bencana, kita juga berencana koordinasikan dengan lembaga sosial lainnya,” ungkap Deri.

Lalu, beberapa rumah yang kondisi longsor dan kerawanannya disebabkan karena jalur drainase dan dam jalan yang runtuh, maka juga bisa dibantu mengunakan dana Sarana dan Pra Sarana (Sarpras) Kelurahan.

Namun, jika masih belum rampung, kata Deri, maka akan dibahas lebih lanjut bersama pihak-pihak terkait.

“Yang jelas, untuk situasi sekarang ini, kita amankan dulu warga yang rumahnya tidak bisa ditempati lagi, atau rawan untuk ditempati. Dari pemko kita menyediakan tenda. Alternatif lain, bisa juga mengungsi ke rumah family atau tetangga, silahkan bermufakat para warga setempat,” jelasnya.

Tidak hanya itu, kongsor juga menerjang Kantor Lurah Pasar serta Puskesmas Pembantu (Pustu) Sikabu. Sehingga, layanan di dua lokasi tersebut dipindahkan untuk sementara.

“Untuk Kantor Lurah Pasar itu dipindah sementara ke Rumah Cokelat, samping pusat souvenir Sawahlunto (belakang GPK). Kemudian untuk Pustu Sikabu dipindah ke gedung PAUD, lokasinya tidak begitu jauh dari Pustu tersebut,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PMD PPA), Dedi Syahendri mengatakan, bahwa setelah tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan personel BPBD melakukan tanggap darurat, pihaknya sudah menyerahkan bantuan untuk para korban.

“Ada selimut, matras, family kit, makanan siap saji dan juga minyak goreng,” ujarnya. (*/ZE)

Baca Juga

Kerugian akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Pessel, Sumatra Barat (Sumbar), beberapa waktu lalu mencapai Rp1 triliun.
Kerugian Banjir dan Longsor di Pessel Capai Rp1 Triliun, Pemkab: Pendataan Terus Dilakukan
Musibah longsor terjadi di tapian Danau Singkarak, tepatnya di daerah Tonggak Tujuah Kubangan, Nagari Kacang, Kabupaten Solok pada
Longsor di Tepian Danau Singkarak, Jalan Padang Panjang-Solok Tak Bisa Dilewati
Masa Tanggap Darurat Bencana di Pesisir Selatan Diperpanjang 14 Hari
Masa Tanggap Darurat Bencana di Pesisir Selatan Diperpanjang 14 Hari
BNPB: Korban ke-25 Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan, 4 Orang Lagi dalam Pencarian
BNPB: Korban ke-25 Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan, 4 Orang Lagi dalam Pencarian
Kunjungi Warga Terdampak Banjir Sumbar, Anies Serahkan Bantuan Paket Sembako
Kunjungi Warga Terdampak Banjir Sumbar, Anies Serahkan Bantuan Paket Sembako
Menteri Sosial Sambangi Lokasi Bencana di Pesisir Selatan
Menteri Sosial Sambangi Lokasi Bencana di Pesisir Selatan