DataLanggam – Sejumlah literatur mencatat tanggal 7 November dalam sejarah Sumatra Barat. Pada tanggal tersebut, setidaknya terjadi dua peristiwa di masa lalu yang berhubungan dengan Sumbar. Berikut catatan sejarah itu:
7 November 1945
Masyumi Berdiri di Yogyakarta
.
Yogyakarta - Melalui kongres tokoh-tokoh umat Islam yang digelar di Yogyakarta, disepakati mendirikan Partai Majelis Syura Muslimin Indonesia (Masyumi) pada 7 November 1945. Semula, seluruh ormas Islam bergabung ke Masyumi. Pada 1952, NU memisahkan diri. Masyumi menjadi pilihan utama masyarakat Sumbar dalam pemilu pertama 1955 dengan perolehan 49 persen suara (480.581 pemilih), disusul Perti di tempat kedua. Secara nasional, Masyumi menempati peringkat kedua setelah PNI di tempat pertama.
.
Sumber:
- Ali Thaufan Dwi Saputra dalam "Pergolakan Partai Islam di Tahun Politik" (2019) hlm 12
- Gusti Asnan dalam Buku ‘Memikir Ulang Regionalisme: Sumatera Barat Tahun 1950-an’ (2007).
7 November 1946
Inggris Mengajak RI-Belanda Berunding di Padang
.
Padang - Menjelang meninggalkan Sumatra Barat, pasukan Inggris mulai mengajak Republik Indonesia dan Belanda mengadakan pendekatan berunding. Prakarsa itu dimulai sejak 7 November 1946. Tetapi pembicaraan demarkasi di Padang baru terlaksana pertama kali pada 23 November 1946, bertempat di Markas Tentara Sekutu.
.
Sumber:
- Mestika Zed dkk dalam "Sumatera Barat di panggung sejarah, 1945-1995" (1995) hlm 51
- Djawatan Penerangan dalam "Sumetera Tengah" (1954) hlm 140