Langgam.id - Sebanyak 6 siswa SLTA Sumatra Barat (Sumbar) jadi calon pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) di Istana Negara pada 17 Agustus 2021 nanti. Mereka mengikuti tujuh tes untuk bisa dikirim mewakili Sumbar.
Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Sumbar Bustavidia mengatakan, enam siswa tersebut terpilih dari 100 peserta (50 putra dan 50 putri) peserta Paskibra yang dikirim 19 kabupaten dan kota di Sumbar.
.
Baca Juga: 6 Siswa Sumbar Masuk Nominasi Paskibraka di Istana Negara, Siapa Saja?
Dari enam orang tersebut, menurutnya, akan diseleksi lagi menjadi dua orang (satu putra dan satu putri) yang akan jadi wakil Sumbar di tingkat nasional. Dua orang itu akan jadi anggota Paskiraka dalam peringatan detik-detik Proklamasi di Istana Negara.
Ketua Pelaksana Elvis Martin menyebut, para siswa tersebut mengikuti tujuh tes dalam seleksi Paskiraka. Hal tersebut disampaikannya setelah mendampingi para siswa menemui Gubernur Sumbar Mahyeldi di Istana Gubernur, Sabtu (8/5/2021).
"Tes nya ada 7 macam, psikotes, PBB (peraturan baris berbaris), kesemaptaan, kesehatan, pengetahuan umum serta seni dan budaya. Tim pengujinya terdiri dari TNI Polri, psikolog, Purna Paskibraka Indonesia, dan dari Dispora Sumbar," tuturnya, sebagaimana dirilis Diskominfo di situs resmi Pemprov Sumbar.
Sebelumnya, keenam orang nominasi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) itu bertemu dan mendapat wejangan langsung dari Gubernur Mahyeldi.
Mereka adalah Bayu Tirta (SMA Islam RJ Payakumbuh), M. Bimantara Widyanto (SMAN 2 Payakumbuh), Aditya Aprilio Maulana (SMAN 2 Painan), Indriani Aprilia (SMAN 5 Bukittinggi), Flora Fifcia Tanjung (SMAN 1 XI Tarusan) dan Dara Najla Afifah (MAN 1 Padang Pariaman).
Kepada enam orang siswa yang terdiri dari 3 pasang ini, Gubernur memberikan motivasi agar bisa berupaya maksimal dalam tahapan seleksi. Siapapun yang terpilih nantinya agar bisa memberikan penampilan terbaik demi bangsa.
"Ananda semua nanti akan terpilih menjadi paskriba dan hanya dua yang dikirim ke nasional. Pemilihannya akan dilakukan secara objectif dan yang terbaik akan dikirim. Mudah-mudahan ada yang jadi pembawa baki nanti utusan dari Sumbar. Yang tidak ikut ke pusat, otomatis jadi tim inti di provinsi. Kualitas pelaksanannya tidak berbeda, sama saja. Hanya tempat yang berbeda," ujar Buya Mahyeldi.
Gubernur juga minta keenam calon Paskibraka tersebut bisa meneladani semangat para pejuang dan tokoh-tokoh nasional asal Minangkabau yang telah memberikan segala potensi terbaik yang mereka miliki demi NKRI.
"Sejarah kita memang yang terbaik. Salah satu founding father (proklamator) bangsa kita dari Sumbar. Ada ribuan tokoh nasional di segala bidang. Tidak hanya dulu, tapi juga sekarang. Belajarlah dari para pejuang. Pasang Bendera Merah Putih itu dulu tidak semudah sekarang, nyawa taruhannya sebab bangsa penjajah tidak rela indonesia merdeka dan kuat," katanya.
"Minangkabau punya potensi, kita masih tetap memiliki semangat para pejuang. Buktikan dengan memberikan kemampuan dan tampilan terbaik," ujar gubernur. (*/SS)