518 Orang Lagi Pengikut NII dari 7 Wilayah Sumbar Cabut Baiat

518 Orang Lagi Pengikut NII dari 7 Wilayah Sumbar Cabut Baiat

Kapolda Sumbar Komjen Teddy Minahasa bersama Gubernur Sumbar dan Bupati Tanah Datar. (Foto: Polda Sumbar/https://tribratanews.sumbar.polri.go.id/)

Langgam.id - Sebanyak 518 orang pengikut jaringan teroris Negara Islam Indonesia (NII) kembali melaksanakan cabut baiat masal dan bersumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pelaksanaan sumpah ini dilaksanakan di Gedung Nasional Maharajo Dirajo Kabupaten Tanah Datar, Jumat (29/4/2022).

Ratusan yang kini menjadi mantan NII ini berasal dari tujuh daerah di Sumbar, di antaranya Kabupaten Tanah Datar, Solok, Solok Selatan, Agam, Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh. Sebelumnya, cabut baiat juga dilakukan oleh lebih 300 orang di Dharmasraya.

"Alhamdulillah kalau kemarin di Dharmasraya kita melaksanakan kegiatan cabut baiat terhadap 391 orang, hari ini 518 orang," kata Kapolda Sumbar, Irjen Pol Teddy Minahasa Putra, Jumat (29/4/2022).

Menurut Teddy, para pengikut NII yang melaksanakan cabut baiat ini masih merupakan tahap pemula. Mereka sangat berbeda dengan 16 anggota NII yang ditangkap sebelumnya.

"Konstelasi ini menggambarkan bahwa para anggota NII yang melaksanakan cabut baiat hari ini maupun kemarin masih pada tahap pemula. Beda halnya dengan 16 orang yang kami tangkap tanggal 25 Maret 2022," ujarnya.

Teddy mengungkapkan, untuk 16 orang yang ditangkap sebelumnya merupakan tokoh NII. Mereka telah melewati empat tahapan sejak direkrut.

"Pertama tahap baiat atau syahadat, kemudian tahap kedua syahadat berjamaah, ketiga baiat kenegaraan atau NII, terakhir baiat perjuangan dan seterusnya dengan mempersiapkan diri melakukan kekerasan dan sebagainya," tuturnya.

Teddy menegaskan, untuk ratusan mantan NII yang telah cabut baiat akan tetap diawasi dan dipantau. Unsur Forkopimda Sumbar tidak akan membiarkan paham radikalisme berkembang.

"Dinamika mereka tetap akan kami pantau bersama yakni Danrem, Forkopimda, dan BIN. Kita tidak akan membiarkan mereka membesar, kita tetap monitoring, melekat sehari-hari," tegasnya.

"Kami semuanya akan menjadi garda terdepan dan benteng terakhir untuk mendangkal segala bentuk paham radikalisme, apalagi yang berkembang di Sumbar. Ini tanggung jawab kami semua," sambung Teddy.  (Irwanda/SS)

Baca Juga

Perampokan Dramatis di Agen Brilink Dharmasraya: Penyanderaan, Luka Tembak, dan Uang Raib
Perampokan Dramatis di Agen Brilink Dharmasraya: Penyanderaan, Luka Tembak, dan Uang Raib
Setelah berkas acara pemeriksaan dinyatakan lengkap, Polda Sumbar melimpah tersangka dan barang bukti gadis penjual gorengan
In Dragon, Pembunuh dan Pemerkosa Gadis Penjual Gorengan Segera Disidang
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sumbar mencatat sebanyak 12 daerah di Sumatra Barat terpapar PMK
103 Kasus PMK Ditemukan pada 12 Daerah di Sumbar dari November 2024-12 Januari 2025
Sempat tertinggal 1-0 dari Borneo FC pada babak pertama putaran kedua Liga 1 BRI Indonesia, Semen Padang FC balas skor jadi 1-3.
Berhasil Comeback, Semen Padang FC Keluar Zona Degradasi Usai Hajar Borneo
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Presiden RI, Prabowo Subianto telah berlangsung sejak 6 Januari 2025 lalu. Beberapa daerah di Sumbar
Belum Dilaksanakan, Program Makan Bergizi Gratis di Padang Tunggu Arahan Pusat
Ilustrasi Remaja meninggal
Dua Orang Hanyut Terbawa Arus Sungai di Pesisir Selatan