Langgam.id - Sebanyak 50 peserta dari komunitas dan sanggar seni yang berada di Kabupaten Solok Selatan mengikuti Workshop Pengembangan Seni Kreasi Berbasis Tradisi. Kegiatan ini digelar Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) selama tiga hari di Muara Labuh, Solok Selatan, pada 22-24 Juni 2021.
Acara ini merupakan kontribusi dari pokok pikiran Anggota DPRD Provinsi Sumbar Mario Syah Johan melalui dinas kebudayaan. Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar Gemala Ranti dalam sambutannya mengatakan, pemprov bersama DPRD memberikan perhatian untuk pembangunan dan peningkatan sumber daya manusia khususnya urusan kebudayaan.
Menurutnya, untuk program pembinaan kepada seniman dan budayawan difokuskan kepada generasi muda dengan berbagai kegiatan. Seperti, workshop, lokakarya, bimbingan teknis dan residensi melalui bimbingan para maestro seni, akademisi, praktisi seni dan budayawan.
"Berbagai program dari dinas kebudayaan provinsi tidak akan optimal tanpa adanya dukungan dari pemerintah kabupaten/kota, komunitas seni dan budaya, media dan stake holders lainnya. Bergerak dan maju bersama untuk kebudayaan harus dijadikan visi kita bersama, karena kejayaan sebuah bangsa/negara dilihat dari bagaimana bangsa tersebut menghargai serta melestarikan budayanya," kata Gemala, dalam rilis kepada media, Rabu (23/6/2021).
Anggota DPRD Sumbar Mario Syah Johan yang hadir saat pembukaan mengatakan, kebangkitan kebudayaan Minangkabau tergantung pada program dan kegiatan yang diformulasikan dengan skala prioritas dan kebutuhan pelaku seni dan budaya tersebut.
Sementara, Kepala Bidang Kesenian dan Diplomasi Budaya Dinas Kebudayaan Sumbar Ilfitra menyampaian, kegiatan tersebut digelar untuk meningkatkan kapasitas para pelaku seni dalam tata kelola, kreativitas dan pengembangan ide dalam penciptaan karya-karya kreasi berbasis tradisi.
"Keterlibatan kantong-kantong seni dan budaya di nagari dalam menumbuhkan iklim berkesenian merupakan salah satu indikator utama untuk peningkatan indeks pemajuan kebudayaan," katanya.
Workshop sendiri dijalankan dengan mematuhi protokol kesehatan covid-19. Pada kegiatan ini, dinas kebudayaan menghadirkan narasumber dari seniman, akademisi dan praktisi seni, yaitu Eri Mefri, Rafi Loza, Yola Oksandra dan Viveri Yudi. (*/SS)