5 TPS di Sumbar Gelar PSU

5 TPS di Sumbar Gelar PSU

Suasana TPS di Koto Kaciak, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, pada Pilkada serentak 2024, Rabu (27/11/2024). Foto: Yose Hendra

Padang — Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Sumatra Barat pada 27 November 2024 tidak sepenuhnya berjalan mulus. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatra Barat mencatat adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU) di lima Tempat Pemungutan Suara (TPS) akibat pelanggaran administratif.

Komisioner Bawaslu Sumatra Barat, Muhammad Khaddafi, mengungkapkan bahwa pelaksanaan PSU merupakan langkah tegas untuk memastikan setiap proses pemilu mematuhi aturan yang berlaku. "Terjadinya PSU menunjukkan komitmen penyelenggara Pemilu dalam menjaga integritas dan transparansi Pilkada," ujar Khaddafi, Selasa (3/12/2024).

Khaddafi menjelaskan, pelaksanaan PSU didasarkan pada ketentuan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 Pasal 112, Peraturan KPU (PKPU) Nomor 17 Tahun 2024 Pasal 50, serta Surat Edaran Bawaslu Nomor 117 Tahun 2024. Penyebab utama PSU adalah adanya pemilih tambahan yang tidak memenuhi syarat untuk mencoblos di TPS tersebut.

"Sebagai contoh, di Tanah Datar, terdapat warga ber-KTP Padang dan Dharmasraya yang mencoblos di TPS setempat," jelas Khaddafi. Pelanggaran semacam ini dianggap mencederai prinsip keadilan dalam Pemilu dan menjadi alasan utama dilakukannya PSU.

Lima TPS Lakukan PSU

Berikut adalah lima TPS yang dijadwalkan melaksanakan PSU beserta jadwal pelaksanaannya:

  1. TPS 09 Nagari Sungayang, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar (Selesai dilaksanakan)
  2. TPS 08 Nagari IV Koto, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya (3 Desember 2024)
  3. TPS 01 Desa Cimpungan, Kecamatan Siberut Tengah, Kabupaten Mentawai (6 Desember 2024)
  4. TPS 02 Desa Cimpungan, Kecamatan Siberut Tengah, Kabupaten Mentawai (6 Desember 2024)
  5. TPS 022 Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang (5 Desember 2024)

Khaddafi menegaskan bahwa PSU di Tanah Datar telah selesai dilaksanakan. Sementara itu, Dharmasraya melaksanakan PSU pada 3 Desember, Mentawai pada 6 Desember, dan Kota Padang pada 5 Desember.

Komitmen Menjaga Integritas

Pelaksanaan PSU ini dianggap sebagai bagian dari tanggung jawab penyelenggara Pemilu untuk memastikan setiap suara masyarakat dihitung secara jujur dan adil. "PSU adalah bentuk upaya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap integritas Pemilu di Sumatra Barat," tegas Khaddafi.

Bawaslu berharap pelaksanaan PSU dapat menjadi pengingat pentingnya kepatuhan terhadap aturan selama Pilkada. Hal ini juga menjadi komitmen untuk memastikan bahwa proses demokrasi berjalan transparan, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. (*/Yh)

Tag:

Baca Juga

Laga Semen Padang FC vs Dewa United berakhir 2-0 Jumat, (15/08/2025) di Stadion Haji Agus Salim. Foto Arif Pribadi/Langgam
Pelatih Dewa United: Semen Padang FC Kini Tim yang Berbeda
Semen Padang FC Vs Dewa United, Drama Dua Gol di Perpanjangan Waktu
Semen Padang FC Vs Dewa United, Drama Dua Gol di Perpanjangan Waktu
Semen Padang FC mulai memperkenalkan pemain asing baru untuk memperkuat tim guna mengarungi putaran kedua BRI Liga 1 musim 2024/2025.
Filipe Chaby dan Bruno Gomes Bawa Semen Padang FC Menang atas Dewa United
Pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida saat konfrensi pers jelang laga melawan Dewa United, Kamis 14/7/2025. Fajar H
Lawan Dewa United, Semen Padang FC Targetkan Tiga Poin Pertama
Vonis 7 tahun penjara kepada mantan Kepala BPN Sumbar Saiful dalam kasus korupsi pembebasan lahan tol Sumbar lebih rendah dari tuntutan jaksa
Korupsi Lahan Tol, Vonis Mantan Kepala BPN Sumbar Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa
Pengadilan Negeri Padang memvonis mantan Kepala Wilayah BPN Sumbar Saiful tujuh tahun penjara dalam kasus korupsi lahan tol Sumbar. IST
Korupsi Lahan Tol Padang-Sicincin, Mantan Kepala BPN Sumbar Divonis 7 Tahun Penjara