Langgam.id – Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mencatat sejumlah negara telah menginvestasikan uang yang besar dalam berbagai sektor di daerah itu. Paling banyak adalah di sektor energi baru dan terbarukan, perkebunan, dan hotel dan restoran.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengklaim investasi ke daerah itu sepanjang tahun lalu mencapai Rp5,3 triliun dari target pemerintah Rp4,3 triliun.
“Realisasinya 123 persen dari target Rp4,3 triliun, terealisasi mencapai Rp5,3 triliun,” kata Irwan, Selasa (18/2/2020).
Lalu, negara mana saja yang menjadi investor terbesar ? Data Pemprov Sumbar mencatat sepanjang 2019 penanaman modal asing (PMA) paling besar berasal dari Belanda sebanyak 71 juta dolar Amerika.
Investasi dari Belanda tersebut diklaim menambah 2.189 tenaga kerja Indonesia dan 10 tenaga kerja asing.
Kemudian, Singapura sebesar 38 juta dolar Amerika, Malaysia sebesar 22 juta dolar Amerika, Hongkong sebesar 20 juta dolar Amerika, dan Australia sebesar 1,5 juta dolar Amerika.
Selain lima negara tersebut, PMA yang masuk ke Sumbar juga berasal dari India, Tiongkok, British Virgin Island, Belgia, Jepang, Brasil, Jerman, Afrika Selatan, Inggris, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.
Total investasi asing mencapai 157 juta dolar Amerika atau terealisasi 130 persen dari target 120 juta dolar Amerika. Investasi itu diklaim menyerap 7.140 tenaga kerja dalam negeri dan 46 orang tenaga kerja asing.
Investasi tersebut paling banyak diserap di Kabupaten Solok Selatan sebesar 72 juta dolar Amerika, Sijunjung sebesar 27 juta dolar, Tanah Datar sebesar 20 juta dolar, Kota Padang sebesar 18 juta dolar, dan daerah lainnya.
Mayoritas investasi PMA ditanamkan di sektor pertambangan sebesar 72 juta dolar Amerika, industri makanan 31 juta dolar, perkebunan sebesar 24 juta dolar, sektor listrik, gas, dan air sebesar 20 juta dolar, dan sejumlah sektor lainnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar Maswar Dedi menyebutkan untuk tahun ini, investasi dipatok sebesar Rp4,5 triliun.
“Sejak 2015, realisasi investasi di Sumbar selalu di atas target. Tahun ini, targetnya Rp4,5 triliun, naik dari tahun lalu yang sebesar Rp4,3 triliun,” katanya.
Ia menyebutkan prioritas investasi di Sumbar saat ini masih di sektor energi baru dan terbarukan, pariwisata, perkebunan, dan infrastruktur.