DataLanggam - Sejumlah literatur mencatat tanggal 5 Juli dalam sejarah Sumatra Barat. Pada tanggal tersebut, terjadi peristiwa yang bertempat atau terkait dengan Sumbar di masa lalu. Berikut catatan sejarah itu:
5 Juli 1949
Belanda Membom Sekitar Alahan Panjang
.
Solok - Tentara Belanda melancarkan serangan udara di sekitar Sariak, Alahan Panjang dan Taluak di Solok. Lima masyarakat jadi korban serangan udara itu. Jelang gencatan senjata, serangan malah dilakuan berulang kali.
.
Sumber: Ahmad Husein dkk dalam "Sejarah Perjuangan Kemerdekaan RI di Minangkabau/Riau 1945-1950" (1992) hlm 330.
5 Juli 1958
Nasionalisasi PT Semen Padang
.
Padang - NV Padang Portland Cement Maatschappij (PPCM) secara resmi diambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia dari tangan Belanda. Serah terima pabrik itu dilakukan antara Ir. Van der Land sebagai Hoofadministratur NV PPCM, kepada J. Sadiman, direktur Badan Pusat Penyelenggaraan Perusahaan-perusahaan Industri dan Tambang (BAPPIT). Ia kemudian ditunjuk menjadi direktur utama PN Semen Padang - nama baru NV PPCM. Pengambilalihan ini dilakukan berdasar UU No. 86 tahun 1958 tentang Nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan Milik Belanda.
.
Sumber:
- Mestika Zed, Hasnil Chaniago & Khairul Jasmi dalam "Indarung: Tonggak Sejarah Industri Semen Indonesia" (2001) hlm 150.
- semenpadang.co.id
5 Juli 1965
Suputro Gantikan Kaharuddin Jadi Gubernur Sumbar
.
Sumbar - Gubernur Sumatra Barat Kaharuddin Datuk Rangkayo Basa, diberhentikan dari jabatannya. Kabar itu diketahui pada 5 Juli 1965 melalui telegram Menteri/Panglima Angkatan Kepolisan Republik Indonesia, berdasar Keputusan Presiden No 199 tahun 1965. la digantikan Pejabat Sementara Suputro Brotodiharjo, dari Departemen Dalam Negeri. Kaharuddin, yang pernah jadi Kepala Polisi Sumatera Tengah diangkat jadi gubernur Sumbar pada 7 Mei 1958. Suputro sendiri hanya menjadi penjabat gubernur sekitar 1 tahun.
.
Sumber:
- Mestika Zed, Eddy Utama dan Hasril Chaniago dalam "Sumatera Barat di Panggung Sejarah, 1945-1995" (1995) hlm 193
- Audrey Kahin dalam "Dari Pemberontakan ke Integrasi: Sumatra Barat dan Politik Indonesia, 1926-1998" (2005) hlm 381