5 Daerah di Sumbar Terdampak Cuaca Ekstrem, Total 4 Korban Meninggal Dunia

Langgam.id-pohon tumbang

Pohon tumbang di komplek makam Syekh Burhanuddin, Korong Kramat Jaya, Nagari Mangopoh Palak Gadang Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Padang Pariaman. [foto: BPBD Padang Pariaman]

Langgam.id - Wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dilanda hujan dengan intensitas tinggi hingga ekstrem sejak Rabu (29/9/2021) siang. Hal ini mengakibatkan bencana banjir dan longsor di berbagai daerah.

Sebagaimana diketahui hujan terjadi di berbagai wilayah Sumbar sejak Rabu (29/9/2021) siang hingga Kamis (30/9/2021) pagi dengan intensitas sedang, lebat, hingga ekstrem disertai angin kencang. Akibatnya longsor dan banjir terjadi di berbagai wilayah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Erman Rahman mengatakan, cuaca ekstrem kemarin terdampak kepada lima wilayah di Sumbar.

Yaitu di Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.

"Bagi daerah-daerah yang terdampak banjir sudah dilakukan evakuasi. Kemudian BPBD Provinsi sudah mendistribusikan perahu karet ke masing-masing wilayah terdampak," katanya, Kamis (30/9/2021).

Ia menambahkan, bencana yang diakibatkan cuaca ekstrem yaitu banjir, longsor dan pohon tumbang. Pohon tumbang ini salah satunya memakan korban jiwa meninggal satu orang di daerah Ulakan di Kabupaten Padang Pariaman dan tiga orang terluka.

Baca juga: 4 Korban Pohon Tumbang di Makam Syekh Burhanuddin Jemaah Tarekat Syattariyah

Angin puting beliung melanda Kabupaten Padang Pariaman, Rabu, (29/9/2021) pukul menyebabkan pohon bertumbang di Komplek Makam Syekh Burhanuddin di Korong Kramat Jaya, Nagari Mangopoh Palak Gadang Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakih.

4 Korban Longsor Masih Dicari

Kemudian terangnya, hujan deras juga menyebabkan terjadinya longsor di Korong Asam Pulau, Nagari Anduring, Kecamatan 2×11 Kayutanam, Kabupaten Padang Pariaman dua unit rumah tertimbun yang berisi tujuh orang.

"Korban jiwa yang terkena longsor sebanyak 3 orang sudah ditemukan dan meninggal semuanya, jenis kelaminnya wanita. Sementara 4 orang lagi masih dalam pencarian hari ini," katanya.

Ia menambahkan, bahwa total di Padang Pariaman cuaca ekstrem mengakibatkan empat orang korban meninggal dunia. Yaitu, satu terkena pohon tumbang dan tiga orang terkena longsor. Sementara empat orang korban lagi masih dalam pencarian petugas.

Dia mengatakan petugas di semua daerah tetap siaga 24 jam dengan cuaca Sumbar saat ini yang tidak menentu. Masyarakat juga diimbau wapada dengan bencana.

"Masyarakat diharapkan waspada dengan potensi bencana, kita minta selalu siap siaga, terutama saat hujan lebat dan berpotensi bencana maka lakukan evakuasi mandiri atau hubungi BPBD provinsi maupun kabupaten kota," katanya.

Baca Juga

BMKG Minangkabau mengimbau masyarakat agar senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem
Cuaca Ekstrem di Sumbar Berpotensi hingga Periode Nataru, Waspada Banjir-Longsor
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Andra Soni berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota
Andra Soni, Putra Asal Limapuluh Kota yang Unggul di Quick Count Pilkada Banten
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Marapi di Sumatra Barat dari Level II (Waspada) menjadi Siaga
Gunung Marapi Siaga, BPBD Sumbar Aktifkan Posko dan Siapkan Mitigasi
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?