494 Keluarga di Mentawai Mengungsi Akibat Gempa, 4 Bangunan Rusak

Langgam.id - Sebanyak 494 KK di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai mengungsi pasca tiga kali gempa.

Warga Siberut mengungsi usai gempa bermagnitudo 6,1 mengguncang Kabupaten Kepualauan Mentawai, Sumbar. [Foto: Dok. BPBD Mentawai]

Langgam.id - Sebanyak 494 Kepala Keluarga (KK) di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat (Sumbar) mengungsi pasca tiga kali gempa terjadi di daerah itu, Senin (29/8/2022).

Total terdapat 2.326 jiwa memilih bertahan di perbukitan yang dijadikan lokasi pengungsian. Data kerusakan, empat fasilitas umum rusak berat dan ringan.

Bangunan fasilitas umum yang rusak itu, di antaranya Sekolah Dasar Negeri 11 dengan keadaan rusak berat dalam kondisi roboh. Kemudian, SMP Negeri 3, Puskesmas Betaet dan gereja rusak ringan.

Keseluruhan bangunan rusak itu berada di Desa Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat. Kawasan ini tercatat cukup kuat guncangan gempa.

Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Novriadi mengatakan, ribuan pengungsi berasal dari tujuh dusun di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Mentawai.

"Sejak gempa 6,4 (data pemuthakiran BMKG jadi magnitudo 6,1) belum ada gempa susulan, sehingga warga khawatir akan ada gempa besar lagi. Makanya memutuskan untuk mengungsi," ujar Novriadi kepada langgam.id, Senin (29/8/2022).

Dikatakan Novriadi, masing-masing tempat pengungsian warga secara gotong-royong sudah menyediakan tempat maupun sarana seperti tenda. Pihaknya juga mendirikan tenda-tenda pengungsian.

Baca juga: Mentawai Diguncang Gempa Lagi, 4 Kali Berturut-turut Rentang Waktu 33 Menit

"Sementara pasokan logistik juga masih aman, baik dari warga maupun dari lambung sosial dari kementerian sosial," katanya.

Ikuti berita Kota Pariaman – berita Sumatra Barat hari ini, terbaru dan terkini dari Langgam.id.  Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Sejumlah wilayah di Sumatra Barat (Sumbar) berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat pada Kamis-Jumat (27-28/3/2025).
Sejumlah Wilayah di Sumbar Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Besok dan Lusa
BMKG mencatat terdapat delapan kali gempa bumi terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 14-20 Maret 2025.
8 Gempa Bumi Guncang Sumbar dalam Sepekan
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengimbau bagi masyarakat yang akan mudik untuk selalu memantau informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG.
BMKG Imbau Pemudik Pantau Informasi Cuaca Secara Berkala
BMKG mencatat terdapat delapan kali gempa bumi terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 14-20 Maret 2025.
13 Gempa Terjadi di Sumbar Sepekan Terakhir
BMKG mencatat sejumlah daerah di Sumatra Barat (Sumbar) berpotensi diguyur hujan lebat pada Jumat-Sabtu (7-8/3/2025). Hujan yang
Sejumlah Daerah di Sumbar Berpotensi Diguyur Hujan Besok dan Lusa
BMKG mencatat terdapat 12 kali gempa bumi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 21-28 Februari 2025.
12 Gempa Bumi Terjadi di Sumbar Sepekan Terakhir