Langgam.id - Sebanyak 40 orang dari 75 pendaki Gunung Marapi berhasil dievakuasi pasca erupsi yang terjadi pada Minggu 3 Desember 2023 sekitar pukul 14.54 WIB.
Ia mengatakan, ternyata setelah kita hitung ulang total pendaki 75 bukan 70 orang, karena 5 orang lainnya tidak terdeteksi akibat masalah ganguan pada jaringan.
"Yang sudah turun itu 40 orang dan 35 orang lagi masih dalam proses evakuasi," tutur Plh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Dian Indriati.
Ia mengatakan, terkait beredarnya informasi pendaki yang meninggal pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
"Untuk saat ini kami belum terkonfirmasi dengan teman-teman yang ada dilapangan, informasi selanjutnya nanti kita sampaikan," sebutnya dihubunggi Minggu, (3/11/2023) malam.
Ia melanjutkan, saat ini tim BKSDA Sumbar bersama stake holder lainnya saat ini sedang melakukan evakuasi di lapangan.
"Informasi selanjutnya nanti kita sampaikan, saat ini pendakian gunung marapi sudah nyatakan ditutup," ibuhnya.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan keterangan dari website magma.esdm, erupsi terjadi pada hari Minggu, 03 Desember 2023, pukul 14:54 WIB.
Tinggi kolom letusan teramati sekitar 3000 m di atas puncak atau sekitar 5891 m di atas permukaan laut.
Kemudian Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur dan Masyarakat disekitar Gunungapi Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunungapi Marapi pada radius 3Km dari kawah/puncak. (*/Yh)