Langgam.id - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Padang Pariaman Rudy Rapenaldi Rilis mengatakan, selama empat tahun terakhir, nilai investasi di kabupaten tersebut selalu mengalami kenaikan.
Pada 2017 terang Rudy, nilai investasi di Padang Pariaman sebesar Rp153 miliar. Kemudian mengalami peningkatan hampir 100 persen yakninya mencapai Rp272 miliar di 2018.
Selanjutnya sebut Rudy, di 2019 juga mengalami peningkatan senilai Rp318 miliar. Berikutnya terjadi peningkatan pada masa pandemi covid-19 atau 2020 menjadi Rp1,3 triliun.
“Ini merupakan tantangan bagi kita untuk meningkatkan nilai investasi di Padang Pariaman dari tahun ke tahun untuk bisa mengejar 77 persen kontribusi pihak swasta untuk meningkatkan ekonomi di Padang Pariaman," ujarnya saat talkshow yang diselenggarakan oleh Bagian Humas dan Protokol Padangpada, Selasa (16/3/2021) di Media Center Padang Pariaman.
Rudy mengungkapkan, peluang tersebut sangat terbuka dan jelas diantaranya adanya proyek strategis nasional. Dengan dilakukannya revisi Perda Tata Ruang Kabupaten Padang Pariaman yang telah dituntaskan pada tahun 2020 ini membuka peluang bagi investor untuk berinvestasi di Padang Pariaman.
Langkah yang diambil oleh DPMPTP sebut Rudy, yakninya dengan mempromosikan daerah, menggaet para investor yang berkaitan dengan peluang-peluang yang ada di Padang Pariaman.
"Saat ini kita tengah melakukan perluasan investasi di Malibou Anai. Dimana nantinya akan dibuka konsep pariwisata terpadu dengan adanya Eco Parl, Hotel Berbintang Lima, dan Senior Citizen,” katanya.
Rudy menjelaskan, penarikan investor dapat dilakukan dengan memberikan pelayanan yang maksimal dan prima kepada investor, sehingga mereka merasa terlayani dan senang berinvestasi di Kabupaten Padang Pariaman.
Pelayan Terpadu satu Pintu Padang Pariaman ungkapnya, memberikan pelayanan kepada masyarakat dan investor dengan memberikan kemudahan, waktu dan pastinya bebas dari pungutan liar (pungli).
“Kami mengajak para investor untuk berinvestasi di Padang Pariaman. Dengan berinvestasi di Padang Pariaman, tidak akan merugikan karena Padang Pariaman memiliki potensi yang besar," sebutnya. (*/yki)