4 Korban Ledakan Kompor Gas di Padang Alami Luka Bakar Berat

korban ledakan kompor padang

Ilustrasi pasien. [pixabay]

Langgam.id – Empat orang korban ledakan kompor gas di Warung Ayam Gepuk Pak Gembus yang berlokasi di Jalan Prof Hamka Air Tawar Barat, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) masih mendapat perawatan medis secara intensif.

Para korban dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang. Korban mengalami luka bakar dengan persentase beragam dengan kategori cukup berat.

Menurut Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M Djamil Padang, Gustavianof, dari empat korban, terdapat satu orang bocah berumur 6 tahun. Korban berinisial M yang mengalami luka bakar 60 persen.

“Pasien selanjutnya inisial Y (18) luka bakar 29 persen. Kemudian perempuan berinisial S (31) luka bakar 65 persen dan diduga trauma inhalasi,” kata Gustavianof dihubungi langgam.id, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Korban Ledakan Gas Warung Makan di Padang Merupakan Karyawan, Pemilik dan Anak

Selanjutnya, kata dia, pasien berinisial R mengalami luka bakar 33 persen. Pasien 37 tahun ini juga diduga mengalami inhalasi sehingga harus mengunakan ventilator.

“Empa pasien ini dirawat di ruang ICU dan HCU. Keadaan luka bakar berat, belum terlihat perkembangan keadaannya,” ujarnya.

Sebelumnya, salah seorang karyawan Ayam Gepuk Pak Gebus, Ari mengatakan, api dari ledakan kompor gas belum sempat menyambar sisi lain dari warung dalam insiden pada pada Sabtu (25/9/2021) malam.

“Percikan api belum sempat menyebar, karena api ini hanya mengenai korban,” kata dia.

Baca Juga

Hujan dengan intensitas cukup lebat menyebabkan banjir di Jalan Batu Busuk RT 01 RW 3, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang,
Pemprov Sumbar Tetapkan Status Tanggap Darurat
Banjir merendam pemukiman di Kabupaten Padang Pariaman. FOTO BPBD
Cuaca Ekstrem, Sebaran Bencana di Sumbar Semakin Meluas
Kerugian Akibat Bencana Cuaca Ekstrem di Sumbar Capai Rp4,9 Miliar
Kerugian Akibat Bencana Cuaca Ekstrem di Sumbar Capai Rp4,9 Miliar
UIN Imam Bonjol Padang memberlakukan perkuliahan online atau jarak jauh lantaran cuaca ekstrem yang melanda Kota Padang.
Turap Kampus Longsor, UIN Padang Berlakukan Kuliah Daring
Hujan Ekstrem Capai 261 Milimeter, Rekor Tertinggi di Padang Selama Tiga Dekade
Hujan Ekstrem Capai 261 Milimeter, Rekor Tertinggi di Padang Selama Tiga Dekade
Longsor di Kampus UIN Padang.
Turap di Kampus UIN Padang Longsor Usai Hujan Deras