4 Ekor Kerbau Warga Agam Dimangsa Harimau, BKSDA Lakukan Pengusiran

4 Ekor Kerbau Warga Agam Dimangsa Harimau, BKSDA Lakukan Pengusiran

Ilustrasi - Harimau Sumatra. (Foto: ppid.menlhk.go.id)

Langgam.id Sebanyak empat ekor kerbau milik warga Kabupaten Agam diserang oleh harimau sumatra. Menghindari konflik dengan hewan dengan nama latin panthera tigris tersebut, BKSDA Sumatra Barat (Sumbar) Resor Agam melakukan pengusiran.

Sebelumnya dilaporkan ada 3 ekor kerbau diserang oleh harimau di kawasan Jorong Cubadak Lilin, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam. Kerbau tersebut terdiri dari satu induk dan dua anak. Seekor kerbau yang merupakan induknya dilaporkan mati.

Kepala BKSDA Resort Agam Ade Putra menjelaskan, sebelum ini pihaknya mendapat laporan ada tiga ekor kerbau yang diserang pada Senin (8/3/2021). Namun berdasarkan informasi di lapangan, ternyata beberapa hari sebelumnya juga sudah ada satu ekor kerbau diserang di daerah Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur.

“Ada satu kerbau milik warga bernama Edwar (26) warga Jorong Sungai Buluah, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, total ternak kerbau jadi korban 4 ekor, satu mati dan 3 terluka,” katanya, Jumat (12/3/2021).

Menurutnya, pascakejadian tersebut, warga membawa ternak kerbaunya ke kampung untuk menghindari serangan harimau. Sebelumnya puluhan kerbau tersebut ditinggal saja di pinggir hutan di kawasan habitat harimau.

Baca juga: Harimau Muncul di Agam, Seekor Kerbau Mati Dimangsa

Sementara untuk penyebab serangan harimau terangnya, berdasarkan hasil identifikasi lapangan, awalnya harimau mengejar babi sampai ke pinggir hutan. Kemudian harimau bertemu dengan gerombolan ternak kerbau, sehingga terjadi serangan kepada kerbau.

“Harimau bertemu gerombolan kerbau, jadinya kerbau yang dimangsa, sekarang lokasi kejadian sudah kosong dari kerbau,” ujarnya.

Sementara untuk penanganan, pihaknya melakukan bunyi-bunyian agar harimau kembali ke hutan. Hingga hari ini masih dilakukan dan tidak ada tanda-tanda kemunculan harimau. Pihaknya juga tidak memasang perangkap karena tidak ditemukan tanda keberadaan harimau.

“Tidak ada tanda-tanda baru kemunculan, bunyi-bunyiaan dibuat dari senjata api dan meriam karbit,” katanya. (Rahmadi/yki)

Baca Juga

Terisolir Akses Putus, Warga di Sejumlah Nagari di Palembayan Butuh Bantuan Sembako
Terisolir Akses Putus, Warga di Sejumlah Nagari di Palembayan Butuh Bantuan Sembako
Bencana banjir bandang (galodo) melanda Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, pada Rabu (26/11/2025) sore. Adanya peristiwa galodo ini
Galodo Terjang Malalak Timur Agam Rabu Sore
Seorang warga dilaporkan hanyut di aliran sungai di Nagari Kampung Tangah, Kabupaten Agam, pada Rabu (26/11/2025).
Seorang Warga Dilaporkan Hanyut di Agam, Tim Gabungan Lakukan Pencarian
BKSDA Sumbar menurunkan tim penanganan dari Resor Konservasi Wilayah (RKW) II Maninjau menindaklanjuti laporan adanya kemunculan harimau
Harimau Dilaporkan Muncul Melintasi Jalan di Palupuh, BKSDA Turunkan Tim Penanganan
Bupati Agam Hentikan Sementara Aktivitas Dapur Umum MBG
Bupati Agam Hentikan Sementara Aktivitas Dapur Umum MBG
Pemkab Agam Galang Dana untuk Palestina
Pemkab Agam Galang Dana untuk Palestina