DataLanggam - Sejumlah literatur mencatat tanggal 30 Juli dalam sejarah Sumatra Barat. Pada tanggal tersebut, terjadi peristiwa yang bertempat atau terkait dengan Sumbar di masa lalu. Berikut catatan sejarah itu:
30 Juli 1818
Raffles Selesaikan Kunjungan ke Pedalaman Sumbar
.
Padang - Thomas Stamford Raffles, gubernur Inggris yang berkedudukan di Bengkulu menyelesaikan kunjungan dari Padang menuju sejumlah wilayah di Tanah Datar. Bersama 5 orang Eropa yang mendampinginya, mereka menjadi orang Eropa pertama yang sampai di pedalaman Sumatra Barat. Meski punya niat politik, perjalanan itu lebih diingat sebagai perjalanan ilmiah. Raffles kemudian menulis tentang kondisi wilayah, masyarakat, jenis tumbuhan, batu dan tanah serta beberapa prasasti.
.
Sumber: Gusti Asnan "Kamus Sejarah Minangkabau" (2003) hlm 278-279
30 Juli 1936
Syekh Khatib Ali Wafat
.
Padang - Syekh Khatib Muhammad Ali, salah satu ulama besar Minangkabau berpulang pada usia 75 tahun bertepatan dengan tanggal 10 Jummadil Awal 1355 H. Ulama kelahiran Muara Labuh ini, menulis sekitar 30 buku dan karya tulis. Syekh Khatib Ali mendirikan dan mengajar di Madrasah Al-Irsyadiah di Parak Gadang, Padang. Ia juga salah satu pendiri Persatuan Tarbiyah Islamiyah bersama Syekh Sulaiman Arrasuli (Inyiak Canduang) dan sejumlah ulama lain.
.
Sumber: Yulizal Yunus dkk dalam "Riwayat Hidup dan Perjuangan 20 Ulama Besar Sumatera Barat" (1981) hlm 20-52
30 Juli 1947
Front Pertahanan Nasional Terbentuk di Bukittinggi
.
Bukittinggi - Bung Hatta mengumpulkan tokoh masyarakat dan lintas organisasi di Bukittinggi. Wapres meminta ada kesatuan perjuangan untuk menghadapi tentara Belanda. Nasehat Bung Hatta langsung ditindaklanjuti dengan pembentukan Front Pertahanan Nasional. Badan ini dilaksanakan oleh sekretariat yang terdiri dari Hamka, Chatib Sulaiman, Udin, Rasuna Said dan Karim Haluir.
.
Sumber: Mohammad Hatta dalam "Memoir" (1979) hlm 520.