Langgam.id - Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Gugus Tugas Nasional Dokter Reisa Broto Asmoro mengajak seluruh daerah di Indonesia yang masih berada di zona merah, orange dan kuning untuk dapat mencontoh daerah yang berada di zona hijau. Ia memberi tiga jurus alias tips agar daerah beralih ke zona hijau Covid-19.
"Mari kita contoh daerah yang berhasil mempertahankan dan membuat suatu daerah berada di zona hijau," katanya, dalam konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta (13/7/2020).
Menurutnya, Covid-19 membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan sehingga mempengaruhi kondisi fisik dan mental yang akhirnya mempengaruhi kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting untuk membangun kembali produktivitas masyarakat dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Aktivitas masyarakat harus ditingkatkan dengan protokol kesehatan yang ketat, ini yang kita sebut sebagai adaptasi kebiasaan baru," katanya, sebagaimana dirilis situs resmi Gugus Tugas Nasional.
Ia mengatakan, sebagai kepulauan, Indonesia akan menghadapi perbedaan dalam upaya beradaptasi dengan kebiasaan baru. Perbedaan luas wilayah dan kepadatan penduduk membuat tingkat risiko dari setiap daerah berbeda-beda. "Sebagaimana umumnya beradaptasi dengan kebiasaan baru, sebagian dari kita ada yang lebih cepat, ada juga yang membutuhkan waktu lebih," kata Dokter Reisa.
Dokter Reisa menjelaskan tiga tips alias jurus jitu bagi daerah-daerah di Indonesia agar berhasil menjadi zona hijau Covid-19. Sehingga, aktivitas sosial dan ekonomi dapat kembali berjalan dengan produktif namun tetap aman Covid-19. "Pertama, kerja keras dan pengawasan ketat oleh gugus tugas daerah dan seluruh pimpinan daerah," ujarnya.
Kedua, kedisiplinan dan kepatuhan seluruh anggota masyarakat. Peraturan yang telah ditetapkan dapat berhasil menekan potensi penularan Covid-19 pada suatu daerah jika didukung dengan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. "Ketiga, kesadaran bahwa daerah hijau akan membuat masyarakat lebih produktif namun tetap aman Covid-19," tutur Dokter Reisa.
Menurutnya, bagi daerah yang berada di zona kuning (risiko rendah), zona orange (risiko sedang) dan zona merah (risiko tinggi), masih harus membatasi beragam aktivitas karena dapat memicu penularan Covid-19. Kerja sama antara pemerintah daerah serta seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan. Hal ini agar melahirkan semangat dalam mencapai keberhasilan suatu daerah dapat menjadi zona hijau. Dengan begitu, beragam aktivitas sosial maupun ekonomi dapat kembali berjalan dengan produktif dan tetap aman Covid-19.
Baca Juga: 4 Daerah Gelar Tatap Muka, Gubernur Sumbar Sampaikan 4 Metode Sekolah di Masa Pandemi
Sementara itu, di Sumatra Barat sejumlah daerah sudah dinyatakan sebagai zona hijau. Hal itu karena sudah sembuhnya semua pasien, sehingga tak ada lagi kasus positif Covid-19. Empat dari sejumlah daerah hijau itu, telah membuka sekolah dan menggelar belajar tatap muka untuk para siswanya. (*/SS)