3 Pengedar Sabu dan Ekstasi Jaringan Pekanbaru Dibekuk di Payakumbuh, di Antaranya Pasutri

Pengedar Jaringan Pekanbaru

Pengedar narkoba di Payakumbuh ditangkap (ist)

Langgam.id- Anggota Polres Payakumbuh berhasil membekuk 3 orang pelaku pengedar narkoba jenis ekstasi dan sabu. Mereka ditangkap di 2 lokasi di Payakumbuh.

"Iya benar, 3 pelaku ditangkap di dua lokasi berbeda dengan barang bukti narkoba jenis pil ekstasi dan sabu," kata Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan, Jumat (05/06/2020).

Mereka adalah pasangan suami istri berinisial NM (38 tahun) dan AW (28). Serta satu orang berinisial JA (25). Diduga merupakan sindikat peredaran narkoba jaringan Pekanbaru - Payakumbuh.

Pengungkapan berlangsung sejak Kamis (04/05/2020) pukul 18.30 WIB hingga Jumat (05/06/2020 pukul 05.00 WIB. Kata Dony, timnya mendapatkan informasi dari masyarakat.

Ia mengatakan, awalnya timnya menangkap JA dengan barang bukti sebanyak 2 butir ekstasi. Berdasarkan pengakuannya, masih ada narkoba lainnya yang disimpan di rumah NM, berupa 1 paket sabu sedang dan 2 paket kecil

"Dari keterangan JA ini, kemudian dilakukan penangkapan terhadap NM, dan menemukan barang bukti milik JA tersebut di atas lemari dapur di dalam sebuah kotak kaca mata," ujarnya.

Kemudian, tim opsnal Satnarkoba Polres Payakumbuh mendapatkan barang bukti lainnya berup 9 butir ekstasi dan 1 paket alat hisap sabu di dalam laci lemari pakaian yang terletak di kamar NM.

"Pelaku NM mengakui bahwa barang bukti narkotika tersebut didapat dari suaminya AW," ujarnya.

AW pun dibekuk dan ditemukan 9 butir ekstasi, yang disimpan di dalam sepatu di rumahnya.

Kata Dony, petugas juga menunggu kedatangan narkoba pesanan NM ke salah satu sindikat di Pekanbaru yang dikirim melalui travel.

"Usai memberhentikan travel yang memasuki Payakumbuh, petugas menyita pesanan narkotika tersebut sebanyak 1 paket besar sabu dan 20 butir pil ekstasi," ujarnya.

Dony mengatakan, total barang bukti narkoba yang disita 40 pil ekstasi, 1 paket besar sabu, 1 paket sedang sabu, 2 paket kecil sabu dan 1 set alat hisap atau bong.

Para pelaku akan dikenakan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancamannya 20 tahun penjara. (*/SRP)

Baca Juga

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping menjatuhkan vonis berat terhadap empat terdakwa narkotika salah satunya divonis hukuman mati.
4 Terdakwa Narkoba di Pasaman Divonis Berat, Salah Satunya Dihukum Mati
Satuan Reserse Narkoba Polres Pasaman Barat berhasil mengamankan sembilan paket besar narkotika jenis sabu dengan berat ditaksir.
Tangkap Dua Pengedar Narkoba, Polres Pasaman Barat Sita 854,33 Gram Sabu
Zulmaeta-Elzadaswarman Sementara Unggul di Pilwako Kota Payakumbuh 2024
Zulmaeta-Elzadaswarman Sementara Unggul di Pilwako Kota Payakumbuh 2024
Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Suprayitno lepas pendistribusian logistik Pilkada 2024 yang akan dibawa untuk lima kecamatan yang ada
Pj Wako Payakumbuh Lepas Pendistribusian Logistik Pilkada 2024 ke-5 Kecamatan
Dalang kasus narkotika antar provinsi jenis ganja, MR (29), berhasil diringkus Tim Phantom Sat Narkoba Polres Payakumbuh. MR masuk dalam DPO
DPO 3 Bulan, Dalang Kasus Narkotika Antar Provinsi Diringkus Polres Payakumbuh
Warga Bukittinggi dihebohkan oleh penggerebekan tiga karung ganja yang dilakukan polisi di kawasan Simpang Tembok. Aksi penangkapan yang
Polisi Amankan Tiga Karung Ganja di Bukittinggi, Diduga Pesanan dari Napi Lapas Jakarta