Langgam.id - Tiga korban kebakaran di lubang tambang batu bara Kota Sawahlunto, Sumatra Barat (Sumbar) meninggal dunia. Para korban bernama Srikusna (55), Adri Gusra (34) dan Syafriandi (35).
Diketahui, korban meninggal dunia di waktu yang berbeda-beda. Mereka juga mengalami tingkat luka bakar tak sama. Adapun korban atas nama Srikusna dan Adri Gusra mengalami luka bakar grat dua atau luka bakar tingkat sedang. Luka bakar itu terjadi pada epidermis dan sebagian lapisan dermis kulit (lapisan kulit yang lebih dalam).
Sedangkan korbam Syafriandi, mengalami luka bakar grat satu. Luka bakar ini merupakan tingkat yang hanya memengaruhi epidermis atau lapisan kulit luar saja.
Baca Juga: 3 Pekerja Tambang Batu Bara di Sawahlunto Terbakar
Pelaksana Tugas (Plt) Kasubag Umum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Ali Hanafiah Batusangkar, Beni Aqbar mengatakan, korban terakhir yang meninggal atas nama Syafriandi. Nyawa korban tak dapat tertolong dan ia menghembuskan napas terakhirnya, Jumat (7/8/2020).
"Pasien atas nama Syafriandi juga meninggal. Karena kondisi pasien semakin menurun sejak beberapa hari terakhir," ujar Beni, Sabtu (8/8/2020).
Beberapa hari sebelumnya, dua korban lain, atas nama Srikusna dan Adri Gusra lebih dulu dilaporkan meninggal dunia karena luka yang mereka alami cukup parah. Srikusna meninggal setelah dirujuk ke RSUP M Djamil Padang dan Adri meninggal di RSUD M Ali Hanafiah.
Baca Juga: Kronologi Kebakaran Tambang Batu Bara di Sawahlunto
Ketiga korban tersebut merupakan warga Kecamatan Talawi yang bekerja di lubang tambang batubara milik PT Dasrat Sarana Arang Sejati.
Beni mengakui, RSUD Ali Hanafiah sejak dulu memang kerap menerima pasien kecelakaan tambang dari Kota Sawahlunto. Pihaknya tetap akan melayani apabila ada pasien yang datang untuk meminta pertolongan.
"Walau datang dari Kota Sawahlunto, kami pihak RSUD yang berada di Tanah Datar tentu akan menolong dengan kemampuan yang kami punya," ungkapnya.
Seperti diketahui, kebakaran di lubang tambang terjadi, Sabtu (25/7/2020) sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, semua pekerja tambang sedang istirahat makan siang dan sholat.
Baca Juga: 3 Korban Kebakaran Tambang di Sawahlunto Masih Dirawat, Tingkat Luka Berbeda
Sekitar pukul 13.05 WIB, ketiga pekerja yang terdiri dari kepala lubang, teknisi listrik dan teknisi pompa melakukan pengecekan ke jalur maju lubang B. Saat ketiganya tiba di lubang cabang 4 untuk memeriksa pompa air di kedalaman 160 meter teknisi listrik mencabut colokan listrik dari mesin pompa air.
Kemudian, terjadi percikan api yang menyebabkan kebakaran di dalam lobang. Sehingga, ketiga pekerja tersebut mengalami luka bakar di bagian badan, tangan dan wajah.
Lalu, ketiganya langsung dilarikan ke RSUD M Ali Hanafiah di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. (Irwanda/ZE)