Langgam.id - Satu dari tiga korban bentrokan antar masyarakat di dua nagari di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batusangkar.
Korban yang dirujuk ini mengalami luka tusukan benda tajam dalam insiden bentrokan masalah tapal batas wilayah dua nagari tersebut, Kamis (5/12/2019) malam.
Sebelumnya, korban luka tusuk dirawat di RSUD Kota Padang Panjang bersama dua korban lainnya. Namun karena luka yang dialami cukup serius, korban terpaksa harus dirujuk untuk penangganan lebih lanjut.
Sementara untuk dua korban lainnya, masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Kota Padang Panjang. Mereka mengalami luka lebam dalam tragedi bentrokan tersebut.
"Yang dirujuk mengalami luka tusuk ya. Dua korban lagi hanya luka lebam," ujar Kapolres Padang Panjang, AKBP Sugeng Hariyadi dihubungi langgam.id, Jumat (6/12/2019).
Meski bentrokan yang terjadi mengakibatkan korban luka, Sugeng mengungkapkan, pihaknya masih belum melakukan penyelidikan. Ia baru fokus untuk menyelesaikan persoalan tapal batas yang mengakibatkan bentrokan terjadi.
"Penyelidikan sejalan nanti, yang jelas sekarang bagaimana persoalan ini selesai. Sekarang kami mau mempertemukan masyarakat dari nagari yang terlibat bentrokan," katanya.
Pertemuan itu dijadwalkan berlangsung di Mapolres Padang Panjang. Sugeng selaku pimpinan wilayah hukum di daerah bentrokan memimpin langsung pertemuan tersebut.
"Ini kami lagi siap-siap untuk menggelar pertemuan dengan masyarakat. Mau dimulai, masih menunggu beberapa masyarakat lagi yang mau datang," tuturnya.
Sebelumnya, bentrokan antar masyarakat ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Kamis (5/12/2019). Setidaknya, puluhan personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan kondisi agar bentrokan tidak meluas. (Irwanda/RC)