Langgam.id - Wakil Wali Kota Bukittinggi Irwandi bersama 13 pegawai mengikuti pemeriksaan cepat (rapid tes) yang digelar Dinas Kesehatan setempat, Senin (20/4/2020).
Hasilnya, Irwandi dinyatakan positif terpapar covid-19. Namun, sampai kini belum dipastikan apakah betul orang nomor dua itu terpapar corona atau tidak. Pasalnya, kabar positif itu baru dari hasil tes cepat, bukan hasil test swab tenggorokan melalui labor.
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias membenarkan hasil rapid tes wakilnya itu dinyatakan positif. Namun, pihaknya tetap masih menunggu hasil pemeriksaan swab tenggorokan dan hidung (spesimen).
"Hasil rapid tes tiga kali positif, sekarang Pak Irwandi dirawat di rumah sakit. Kami masih menunggu hasil tes swab," ujar Ramlan kepada Langgam.id, Senin (20/4/2020).
Menurut Ramlan, wakilnya tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah. Maka dari itu, keputusan hasil apakah dinyatakan positif covid-19, masih menunggu hasil pemeriksaan swab.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Yandra Ferry mengatakan hasil rapid tes meragukan. Apalagi jika orang tersebut memiliki penyakit penyerta, hasilnya akan menunjukkan positif.
"Beliau ada penyakit penyerta yaitu gula dan darah tinggi. Sekarang beliau kondisinya orang tanpa gejala, cuman karena ada penyakit lain maka ditempatkan di dalam pengawasan (rumah sakit)," ujarnya.
Yandra mengungkapkan pihaknya telah mengambil sampel swab, dan dijadwalkan akan dikirim ke Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang.
"Kebetulan hasil rapid tes meragukan, kita ulang pemeriksaan dengan mengambil swab. Sampel rencananya besok pagi kami kirim," tuturnya. (Irwanda/ICA)