3 Hal Pemicu Hujan Lebat di Sumbar Menurut BMKG

Langgam.id - Hujan sedang hingga lebat memang mengguyur sebagian besar kawasan Sumbar saat ini. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) merilis, potensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berlangsung siang ini, nyaris semua kabupaten dan kota di Sumbar.

"Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 13:30 WIB."

Pengamat Meteorologi dan Geofsika Ahli Madya Rizky A. Saputra mengatakan, hujan sangat lebat merata di pesisir barat Sumbar, mulai dari Pasaman Barat hingga Pesisir Selatan.

"Hujan di atas 150 milimeter ( ekstrem) terjadi di Tiku, Dasak, Sungai Geringging, Aur Malintang, Pariaman, dan sejumlah tempat lainnya," katanya.

Menurutnya, intensitas hujan lebat di Sumbar dipicu oleh pertama, suhu muka laut yang hangat (30 derajat) dengan anomali hangat 1 derajat di sekitar perairan Sumatra mendukung untuk pertumbuhan awan-awan hujan (masa uap air). Kedua, adanya tekanan rendah (low) di perairan Samudera Hindia yang membuat interaksi atmosfer dan lautan menjadi labil.

"Pertemuan angin (konvergensi) di lapisan 850 mb mendorong awan hujan terbentuk di lautan menjadi hujan yang sangat lebat di pesisir barat Sumbar," bebernya.

Selanjutnya, ketiga menurut Rizky, adalah adanya aktivas madden julian osiliasi (MJO) membuat sirkulasi massa udara (awan) meningkat.

"Kemungkinan hujan lebat akan terjadi 3 hari ke depan," katanya.

Hujan dengan intensitas tinggi di Sumatra Barat (Sumbar) sejak kemarin sampai saat ini telah menyebabkan beberapa daerah di Sumbar mengalami banjir dan longsor.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur mengatakan, daerah yang sangat terdampak banjir adalah Kabupaten Pesisir Selatan, sedangkan mengenai tanah longsor terjadi di Kabupaten Agam. Sampai saat ini, sambungnya, hujan deras masih terjadi dibeberapa daerah itu.

“Di Pessel itu dampak banjir tersebar di empat Kecamatan. Mulai dari Kecamatan Lengayang, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Rahul, dan Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan. Untuk korban tidak ada,” katanya saat dihubunggi langgam.id, Minggu (7/5/2023).

Lebih lanjut, menurutnya banjir ini disebabkan oleh meluapnya sungai di sana. Untuk kecamatan Lengayang, ia menyebut ketinggian air lebih kurang 2 meter. Korban yang terdampak menurutnya tersebar di 120 rumah warga di Lakitab Timur.

Selain itu, ia menambahkan, untuk Kecamatan Batang Kapas banjir terjadi di sejumlah nagari. Nagari itu mulai dari Nagari Kampung Jambak Bagari IV Koto Ilir dan Kampung Gurun Lae dan Nagari Sungai Nyalo. (Afdal/YH)

Baca Juga

Sebagian wilayah di Sumatra Barat (Sumbar) berpotensi diguyur hujan deng an intensitas sedang hingga lebat pada dua hari ke depan, Kamis
Besok dan Lusa Sebagian Wilayah di Sumbar Berpotensi Diguyur Hujan Lebat
BMKG merilis prakiraan cuaca siaga potensi hujan, dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di sejumlah kabupaten dan kota
Sejumlah Daerah di Sumbar Berpotensi Diguyur Hujan Besok, Mana Saja?
Hujan deras dan angin kencang melanda Kota Padang sejak Senin (6/1/2025) siang hingga malam hari, menyebabkan pohon tumbang dan
Hujan-Angin di Padang, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga hingga Rusak Berat
Hujan disertai angin lebat yang melanda Kota Padang sejak Senin (23/12/2024) pagi hingga sore, menyebabkan pohon tumbang di tujuh titik
Hujan dan Angin Kencang, Pohon Tumbang di 7 Titik Lokasi di Padang
Prakiraan BMKG Maritim Teluk Bayur soal gelombang tinggi di perairan Sumbar
Gelombang Tinggi Potensial Melanda Perairan Sumbar, Nelayan Diminta Waspada
Longsor terjadi Jorong Sigiran, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam pada Senin (23/12/2024) sekitar pukul 12.45 WIB.
Longsor Hantam 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam, 22 Jiwa Terdampak