Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Di Sumbar terdapat 3 desa/nagari berstatus sangat tertinggal dan 35 desa/nagari tertinggal.
Langgam.id - Di Sumatra Barat (Sumbar) terdapat 928 desa/nagari yang tersebar di di 12 kabupaten dan 2 kota. Di antara ratusan desa/nagari tersebut, ada yang berstatus sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju dan mandiri.
Status desa/nagari tersebut didapatkan berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) di Sumbar 2021.
Dikutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Provinsi Sumatra Barat Dalam Angka 2022, pada 2021 terdapat 3 desa/nagari berstatus sangat tertinggal. Ketiga desa/nagari itu berada di Solok Selatan.
Kemudian, desa/nagari yang berstatus tertinggal di Sumbar pada 2021 ada 35 dan tersebar di 7 kabupaten.
Yaitu, di Kepulauan Mentawai ada 13 desa/nagari, Pesisir Selatan (2), Kabupaten Solok (12), Padang Pariaman (2), Limapuluh Kota (2), Pasaman (1) dan Dharmasraya (3).
Selanjutnya, terdapat 415 desa/nagari yang berstatus berkembang. Rinciannya, Kepulauan Mentawai (22), Pesisir Selatan (129), Kabupaten Solok (43), Sijunjung (28), Tanah Datar (7).
Padang Pariaman (61), Agam (26), Limapuluh Kota (19), Pasaman (21), Solok Selatan (12), Dharmasraya (24), dan Pasaman Barat (3), Sawahlunto (14), dan Pariaman (6).
Berikutnya, terdapat 399 desa/nagari yang berstatus maju di Sumbar. Tersebar di Kepulauan Mentawai (5), Pesisir Selatan (42), Kabupaten Solok (18), Sijunjung (24), Tanah Datar (51).
Padang Pariaman (37), Agam (46), Limapuluh Kota (53), Pasaman (11), Solok Selatan (17), Dharmasraya (20), Pasaman Barat (16), Sawahlunto (12) dan Pariaman (47).
Kemudian, ada 76 desa/nagari yang berstatus mandiri. Yaitu, Kepulauan Mentawai (3), Pesisir Selatan (9), Kabupaten Solok (1), Sijunjung (9), Tanah Datar (17).
Baca juga: 10 Daerah Terluas di Sumbar, Ada yang Punya Ratusan Pulau
Padang Pariaman (3), Agam (10), Limapuluh Kota (5), Pasaman (4), Solok Selatan (7), Dharmasraya (5), Sawahlunto (1) dan Pariaman (2).
—