DataLanggam - Sejumlah literatur mencatat tanggal 27 Juni dalam sejarah Sumatra Barat. Pada tanggal tersebut, terjadi peristiwa yang bertempat atau terkait dengan Sumbar di masa lalu. Berikut catatan sejarah itu:
27 Juni 1945
Dewan Penasihat Pusat Sumatra Mulai Bersidang
.
Bukittinggi - Dewan Penasihat Pusat Sumatra (Chu Shangi In) yang diketuai Mohammad Syafei (pendiri INS Kayu Tanam) mulai bersidang. Dewan ini dibentuk oleh Jepang dengan maksud memisahkan Sumatra dari Indonesia. Namun, dalam sidang-sidangnya, dewan ini menentang pemisahan tersebut.
.
Sumber: Anthony Reid dalam "Menuju Sejarah Sumatra: Antara Indonesia dan Dunia" (2011) hlm 300
27 Juni 1951
Roeslan Moeljohardjo Gubernur Sumatra Tengah
Jakarta - Roeslan Moeljohardjo diangkat pemerintah pusat menjadi gubernur Sumatra Tengah. Penunjukan ini ditentang DPR Sumatra Tengah. Roeslan kembali ke Jakarta 20 Desember 1951.
.
Sumber: Audrey Kahin dalam "Dari Pemberontakan ke Integrasi: Sumatra Barat dan Politik Indonesia, 1926-1998" (2005) hlm 263
27 Juni 2005
Pilkada Langsung Pertama
.
Sumbar - Untuk pertama kalinya, di Sumatra Barat digelar pemilihan kepala daerah langsung, memilih gubernur dan wakil gubernur. Selain itu, masyarakat di 13 kabupaten dan kota juga memilih kepala daerah dan wakil kepala. Dalam pilgub, Gamawan Fauzi-Marlis Rahman mendapat 757.296 (41,50 persen) suara dan terpilih jadi gubernur dan wagub Sumbar hasil pilkada pertama itu.
.
Sumber: Saldi Isra dalam "Dinamika Ketatanegaraan di Masa Transisi, 2002-2005 (2006) hlm 334
