Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno mengatakan agar perawat terus meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan dan selalu perhatikan aspek-aspek yang memengaruhinya yakni pendidikan, penelitian, dan kebijakan.
Gubernur menyampaikan hal itu saat menghadiri acara "The 2st International Nursing Conferences" yang bertema "Enhancing Capacity of Healthcare Scholar and Professionals in Responding to the Global Health Issues" yang diselenggarakan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Grand Inna Padang Hotel, Kota Padang, Kamis (5/9/2019).
Dari siaran pers yang diterima langgam.id, Jumat, (6/9/2019) gubernur menyampaikan, kegiatan ini merupakan strategi membangun dan memperkuat jejaring dengan berbagai pihak secara luas. Hal tersebut guna mewujudkan tujuan organisasi sesuai dengan tuntutan masyarakat dalam pelayanan kesehatan.
Ia melanjutkan, konferensi internasional merupakan salah satu sarana untuk bersilaturahmi dan berkomunikasi. Hal itu sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan terkini berdasarkan hasil-hasil penelitian dari Indonesia dan dari berbagai negara di dunia.
"Ini merupakan bagian dari mengembangkan kapasitas keilmuan perawat di Indonesia. Membangun dan memperkuat jejaring antar profesi keperawatan dan pemerintahan untuk terus meningkatkan profesionalisme perawat Indonesia,” katanya.
Kemudian dia berharap, kegiatan ini dapat memberikan efek positif bagi perawat-perawat Indonesia khususnya di PPNI.
"Saya berharap agar kolaborasi penelitian, seminar, dan konferensi internasional semacam ini bisa lebih sering dilaksanakan. Dengan kegiatan semacam ini, kita bisa mewujudkan masyarakat sehat," ungkapnya.
Senada dengan Gubernur, Ketua Umum PPNI Harif Fadhillah menyampaikan, organisasi profesi perawat ini dibentuk sebagai wadah yang menghimpun perawat. Berfungsi sebagai pemersatu, pembina, pengembang, dan pengawas keperawatan di Indonesia.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai pengembang profesi keperawatan, maka dibentuklah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Organisasi ini menggelar berbagai kegiatan, ilmiah berupa pelatihan, training of trainer, workshop, dan seminar. Baik di tingkat lokal dan nasional pada berbagai cabang ilmu keperawatan.
"Ini bagian dari upaya kami terus meningkatkan profesionalisme perawat Indonesia," ujarnya.
Di samping itu, konferensi internasional merupakan salah satu sarana untuk mengkomunikasikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan terkini berdasarkan hasil-hasil penelitian dari Indonesia dan dari berbagai negara di dunia.
Tujuan Konferensi, untuk mengembangkan kapasitas keilmuan perawat di Indonesia. Juga membangun dan memperkuat jejaring antar profesi keperawatan dan stakeholder multinasional. Serta, menyebarluaskan pengalaman dan pengetahuan terkini tentang peningkatan kualitas pelayanan keperawatan.
Konferensi internasional diperkirakan dihadiri 250 orang dari berbagai negara, antara lain Malaysia, Jepang, Arab Saudi, Filipina, dan Kuwait. Peserta terdiri dari praktisi, akademisi, manajer, peneliti, dan mahasiswa Universitas Andalas Padang serta profesi keperawatan dan profesi kesehatan lainnya. (*/Rdi)
Baca juga:
5.043 Warga Sumbar Derita Tuberkulosis Selama 2019
Gubernur Harap POGI Bantu Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Sumbar