DataLanggam – Sejumlah literatur mencatat tanggal 24 Desember dalam sejarah Sumatra Barat. Pada tanggal tersebut, setidaknya terjadi dua peristiwa di masa lalu di wilayah Sumbar. Peristiwa itu terjadi pada 1945 dan 1948:
24 Desember 1945
Rapat Koordinasi untuk Membasmi Tindakan Liar
.
Bukittinggi - Residen, badan eksekutif Komite Nasional Indonesia (KNI) Sumatra Barat, pembersar pemerintah, kepala-kepala polisi, para komandan TKR dan pemimmpin rakyat menggelar rapat koordinasi untuk ketertiban hukum. Rapat sepakat akan membasmi dan memberi tindakan tegas bagi tindakan liar dari perseorangan atau golongan yang merugikan negara. Kewenangan untuk melakukan tindakan penangkapan dan tindakan hukum lainnya hanya diberikan kepada polisi dan TKR.
.
Sumber: Departemen Penerangan dalam "Propinsi Sumatera Tengah" (1959) hlm 98
24 Desember 1948
Rombongan PDRI Tinggalkan Halaban
.
Halaban - Setelah menyusun kabinet dan mengumumkannya melalui radio, para pemimpin PDRI meninggalkan Halaban, Limapuluh Kota pada 24 Desember 1948. Dari sini, rombongan dibagi dua. Sjafruddin Prawiranegara, Teuku Hasan dan sebagian besar menteri PDRI menuju ke arah Bangkinang, Riau untuk kemudian terus ke arah selatan hingga nanti berbasis di Bidar Alam, Solok Selatan. Residen Rasjid menuju Koto Tinggi, Limapuluh Kota, untuk mendirikan basis pemerintahan militer Sumatra Barat. Sementara, rombongan ketiga, Komandan Militer Sumatra Kolonel Hidayat menuju ke arah utara. Semula di Rao, terus menuju Aceh.
.
Sumber: Mestika Zed dalam "Somewhere in The Jungle: Pemerintah Darurat Republik Indonesia" (1997) hlm 115 dan 336