DataLanggam - Sejumlah literatur mencatat tanggal 23 Juli dalam sejarah Sumatra Barat. Pada tanggal tersebut, terjadi peristiwa yang bertempat atau terkait dengan Sumbar di masa lalu. Berikut catatan sejarah itu:
23 Juli 1947
Pertempuran Sengit Melawan Agresi I Belanda
.
Padang - Pertempuran sengit terus terjadi, dua hari pasca dimulainya Agresi I Belanda pada 21 Juli 1947. Pada 23 Juli, pertempuran terjadi di Tanah Bengkok dan Lubuk Paraku. Dalam pertempuran itu, pejuang merampas sebuah jip dan sepeda motor milik tentara Belanda. Pukul 13.30 WIB, pertempuran terjadi kaki Bukit Telukkabung. Tentara NICA dengan kekuatan 6 tank dan 3 truk, menembaki mobil milik tentara Republik. Pejuang lalu menyergap dan menggempur. Tentara Belanda mundur ke Lamputih.
.
Sumber:
Abdul Haris Nasution dalam "Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia: Agresi Militer Belanda I" (1978) hlm 285
23 Juli 1969
Hamka Mentahkan Buku "Tuanku Rao"
.
Padang - Seminar Islam di Minangkabau berlangsung di Padang dari 23 hingga 26 Juli 1969. Buya Hamka hadir jadi salah satu pembicara. Dalam salah satu sesi, Hamka menguliti fakta dalam Buku "Tuanku Rao" yang dikarang Mangaradja Onggang Parlindungan yang juga hadir sebagai pemateri. Menurut Hamka, 80 persen isi buku Parlindungan adalah dusta dan khayalan. Parlindungan tak bisa mempertahankan bukunya dan menerima kritik dengan lapang dada. Pada 1974, paparan Hamka lebih ia rinci dalam buku "Antara Fakta dan Khayal: Tuanku Rao"
.
Sumber: Hamka dalam "Antara Fakta dan Khayal: Tuanku Rao" (1974) yang diterbitkan ulang pada 2017.