Langgam.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Mentawai optimis pengembangan Bandara Rokot, Kecamatan Sipora Selatan jadi Tahun ini. Diketahui, anggaran senilai Rp450 miliar siap dikucurkan Pemerintah Pusat.
Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet menyebutkan, persoalan pembebasan lahan akan diupayakan bulan ini.
“Kita berikan tenggat kepada pihak terkait intuk segera menyelesaikan persoalan lahan hingga akhir Januari 2020,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Minggu (26/1/2020).
Menurut Yudas, Pemkab saat ini sudah mati-matian berjuang untuk pembangunan lapangan terbang. Setelah lapangan terbang selesai, kata Yudas, itu pesawat jenis ATR sudah bisa mendarat di Bandara Rokot.
“Kalau sudah selesai lapangan terbang, itu sudah bisa dari Mentawai terbang ke Batam, dari Mentawai sudah bisa langsung ke Pekanbaru, bisa langsung ke Bengkulu, ke Lampung, ke Bali, kalau bisa langsung ke Jakarta, begitu juga sebaliknya,” ungkapnya.
Lalu, terkait pengembangan landasan pacu, dari semula 800 meter, akan dikembangkan menjadi 1.600 meter.
“Di Nias saja sekarang sudah ada pesawat dari Jakarta menuju Nias, kenapa kita di Mentawai tidak bisa, minimal ATR sudah bisa. Nah, kalau itu terjadi, banyangkan Mentawai semakin cepat keluar dari status daerah 3T,” jelasnya.
Sebetulnya, kata Yudas, persoalan lahan tidak ada lagi, hanya saja ada beberapa orang lagi yang belum menerima keputusan ganti rugi.
Pihak terkait, katanya, sudah memberikan pemahaman kepada masyarakat.
“Ada sekitar 12 orang lagi yang belum selesai, tetapi kita sudah cari jalan keluarnya lewat lembaga-lembaga resmi. Sekarang sudah masuk proses untuk mengantisipasi anggaran tersebut tidak lepas ke daerah lain, saya pasang badan, kita optimis sertifikat lahan bisa terkejar akhir bulan Januari ini,” katanya. (*/ZE)