InfoLanggam - Sebanyak 20 mahasiswa terpilih ajang Student of Imam Bonjol Academic Community – Smart Internship Program (SIBac-sip) 2024.
Melalui seleksi yang ketat dari tim juri, mereka dipandang cakap untuk melaksanakan lawatan masing-masing 10 mahasiswa ke Marmara University, Istanbul Turki dan 10 mahasiswa ke Charles Sturt University, Sidney Australia.
“Setelah mengikuti proses panjang sejak Student Literacy Camp (SLC), seterusnya lahirnya artikel-artikel popular dari peserta di media massa, artikel akademik di jurnal-jurnal. Peserta yang terpilih, merupakan hasil perdana dari sebuah ivent untuk talenta bidang akademik. Sebuah platform baru yang harus dipertahankan dan dikembangkan, sehingga menjadi impian seluruh mahasiswa,” ungkap Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Akademik UIN Imam Bonjol Padang, Welhendri Azwar, Senin (10/6/2024) lalu.
Student of Imam Bonjol Academic Community – Smart Internship Program (SIBac-sip) 2024 merupakan nama dari program Student Mobility Program (SMP) untuk UIN Imam Bonjol Padang.
Bila di UIN Sunan Kalijaga ada Kalijaga Internatonal Student Mobility Award (KISMA), maka di UIN Imam Bonjol Padang ada, SIBac-sip.
“Filosofinya, mahasiswa UIN menyibak dunia,” ujar salah seorang tutor SLC dan juri SIBac-sip, Tuanku Muhammad Taufik.
Perdebatan para juri menetapkan peserta SIBac-sip 2024 terbilang alot. Nama-nama silih berganti menempatkan posisi 20 besar. Satu demi satu dilihat jejak rekam dan kemampuan, termasuk attitude, skill, serta value added setelah kegiatan SIBac-sip selesai.
Pada tahun berikutnya, mereka juga akan bertanggung jawab untuk menjadi bagian pengelola kegiatan-kegiatan akademik mahasiswa. Sebab pada tahun berikutnya, Januari nanti segera dimulai tahapannya SLC 2025, Pelatihan Studi Lanjut (PSL) 2025 dan SIBac-sip 2025.
Menurut Welhendri, mereka yang gagal tahun ini mesti bisa menyiapkan diri untuk tahun depan.
“Perkuat Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, kemampuan menulis artikel popular dan ilmiah. Tunjukkan kepantasan untuk dikirim ke luar negeri. Ini kesempatan sangat berharga dan bergengsi dari kampus,” ujar doctor jebolan University Kebangsaan Malaysia (UKM) bidang sosiologi ini.
“Pintu masuk SIBac-sip adalah Student Literacy Camp (SLC), dilanjutkan Pelatihan Studi Lanjut (PSL), kita rencanakan tahapannya seperti itu untuk 2025 nanti. Sungguhpun, peserta SLC 2024 dan pelatihan artikel popular dan artikel popular 2023, tetap masih diberi kesempatan. Semoga ini berdampak positif untuk iklim akademik kampus. Dimana mahasiswanya, berlomba-lomba untuk menulis dan cakap dalam presentasi, juga cakap dalam berbahasa Arab dan Inggris,” jelas Welhendri.
Menurut Tuanku Taufik, sebagai ajang perdana kegiatan ini menunjukkan trend positif menuju kampus unggul bertarap internasional. Ini pengalaman penjurian yang sangat berkesan, menjawab kebutuhan dan mengungkapkan banyak hal.
“Ini yang ditunggu oleh mahasiswa selama ini, sebuah wahana untuk aktualisasi dan mengembangkan diri. Tidak dibiarkan sekadar kuliah semata,” ujarnya.
Sebanyak 49 mahasiswa yang diseleksi, berhadapan dengan lima orang penguji yang menurut pengakuan peserta sempat membuat ciut. Selama dua hari, satu persatu dipanggil secara tertutup, seperti layaknya Indonesia Idol.
Para juri terdiri dari tutor dalam program SLC dan tim Bahasa dari International Office (IO) UIN Imam Bonjol Padang. Para penguji, yaitu Dr. Sheiful Yazan, M.Si, Muhammad Taufik, S.Ag, M.Si, Dr. Abdullah Khusairi, MA, Renggi Vrika, M.Pd, Rahmat Satria Dinata, M.Pd.I, Husnul Hamdi, MA, dan Chanti Diananser,M.Pd.
“Like a killing field, sir,” ujar salah seorang peserta yang sempat menangis keluar dari ruang seleksi.
Menurut Sheiful Yazan, ivent SIBac-sip merupakan momentum baru bagi UIN Imam Bonjol Padang, mengarahkan mahasiswa yang memiliki potensi dan talenta akademik ke jalan yang tepat. Dipilih secara objektif menurut kemampuan dan pertimbangan yang sulit bagi juri.
“Mereka disiapkan sejak dini untuk memilih jalan akademik. Inilah pengkaderan yang mesti dilakukan, sudah saatnya. Mereka dilahirkan dan diminta merantau, lalu kembali mengabdi ke almamater dengan perundingan yang saling menguntungkan,” tegas Youtuber berakun Tuanku Mangkudun ini.
Mereka yang lolos SIBac-sip yang ke Sidney, Australia adalah Muhammad Yazid Yaskur (BSA, FAH), Muhammad Aufa Ibnu Faizal (KPI, FDIK), Arya Bisma Nugraha (PAI, FTK), Salman Shiddiq (PAI, FTK), Muhammad Fajar (PAI, FTK), Okta Farhan Syahendra (Tadris Fisika, FTK), Nurul Izzati Husni (SPI, FAH), Nabilla Arsya Amara (KPI, FDIK), Putri Diani Sausan (Persya, FEBI), Azizah Mardatillah (TBI, FTK).
Sedangkan yang ke Istanbul, Turki adalah Muhammad Hidayat Putra (KPI, FDIK), Fakhrul Haq (SPI, FAH), M. Taufik (PBA, FTK), Seppi Mustion, (S2 Eksya, Pasca), Rabiul Farra Taskiyatun (BSA, FAH), Shoofiyah Alliyah (KPI, FDIK), Nesha Chania (PAI, FTK), Aifanisa Rahman (PBA, FTK), Charissa Myla Utama (IAT, Fusa), Hadid Asfar (PBA, FTK).
Selepas pengumuman, para SIBac-siper ini mendapat pelatihan bahasa, building team, pengenalan budaya, pengurusan paspor, dari para tim juri hingga hari keberangkatan. Direncanakan, pertengahan Juli, rombongan ke Turki, sedangkan Australia di pertengahan September.
Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Martin Kustati menyambut gembira atas terpilihnya peserta SIBac-sip 2024. Di sela-sela kesibukan menunaikan ibadah haji, memberi apresiasi atas terobosan ini.
“Selamat. Jadilah agen perubahan, yang gagal persiapkan diri kembali. Tahun depan insya allah masih ada. Terima kasih tim kerja SLC, SIBac-sip, jangan pernah lelah membuat terobosan demi kemajuan kampus. Selain tugas dan amanah, ini juga amal ibadah,” ujar Martin. (*)