Langgam.id - Dua orang penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di kawasan perairan Kepulauan Seribu berasal dari Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar). Mereka yang masuk manifest bernama Faizal Rahman dan Asy Habul Yamin.
Kedua penumpang ini merupakan adik kakak dan anak dari Masrizal. Hal ini dibenarkan Wali Nagari Gurun, Hanisben. Menurutnya, keluarga besar Masrizal telah lama merantau dan membuka usaha toko pakaian di Jakarta.
"Benar, asal Nagari Gurun. Merantau sudah lama sejak tahun 1980 an. Orang tuanya Masrizal," kata Hanisben dihubungi langgam.id, Sabtu (9/1/2021).
Menurutnya, informasi dua penumpang pesawat Sriwijaya Air ini merupakan asal Sumbar berawal dari grup WhatsApp keluarga. Kebetulan, orang tua penumpang ini merupakan besannya.
"Memang masuk dalam manifest. Jadi kabarnya sebelum magrib saya sudah dapat cerita dari keluarganya, dari Pak Masrizal. Anaknya memang pergi ke Jakarta dan naik pesawat itu," jelasnya.
Sampai saat ini, kata Hanisben, dirinya masih terus berkomunikasi dengan keluarga Masrizal untuk mendapat kabar terbaru. "Nanti kalau ada perkembangan dikabarkan," tuturnya.
Seperti diketahui, Badan SAR Nasional atau Basarnas memastikan pesawat Sriwijaya Air S J182 rute Jakarta-Pontiana jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjen Bambang Suryo Adi dalam konferensi persnya mengatakan, Basarnas menduga pesawat terjatuh di perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki.
"Kami menerima informasi pukul 14.55 WIB soal Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak. Setelah itu kami koordinasi dengan pihak Bandara Soekarno-Hatta," katanya.
Sementara itu, jumlah orang di dalam pesawat mencapai 62 orang. Penumpang 50 orang dan 12 orang kru pesawat. (Irwanda/ICA)